chatwithamelia.xyz - Bintang Inter Miami, Lionel Messi perlihatkan sikap rendah hati saat memberikan ban kapten tim kepade DeAndre Yedlin demi dapat mengangkat trofi juara Piala Liga 2023.
Momen kerendahan hati seorang megabintang Lionel Messi itu diperlihatkan saat mengantar Inter Miami merengkuh gelar juara Piala Liga, Minggu (20/8/2023).
Seolah menunjukkan kelasnya sebagai pesepak bola nomor wahid, Lionel Messi tetap memberi penghormatan terhadap rekan setimnya, termasuk pemegang ban kapten tim.
Baca Juga: Malaysia Main Mata dengan Timor Leste demi Singkirkan Timnas Indonesia U-23 di Piala AFF U-23 2023?
DeAndre Yedlin merupakan pemegang ban kapten Inter Miami sebelum datangnya Messi, meski begitu La Pulga tetap tak lupa siapa rekan setimnya itu.
Dalam perayaan gelar juara Piala Liga, Messi sempat memanggil Yedlin dan memaksa sang pemain agar menggunakan ban kapten tim.
Suka cita tentu menyelimuti seluruh pasukan Inter Miami mengingat trofi juara Piala Liga menjadi kali pertama gelar juara yang bisa diraih.
Baca Juga: Pemain Malaysia Mau Bantu Timnas Indonesia U-23 Lolos ke Semifinal Piala AFF U-23 2023
Sebelum itu, Messi sempat memanggil Yedlin untuk kemudian mengenakan ban kapten tim di lengannya, hal itu sempat ditolak.
Yedlin beberapa kali mengucap 'tidak,tidak', namun Messi tetap memaksanya hingga akhirnya Yedlin mengiyakan hal itu.
Baca Juga: Jadwal Piala AFF U-23 Hari Ini: Malaysia dan Vietnam Main, Penentuan Nasib Timnas Indonesia U-23
Penolakan Yedlin cukup masuk akal karena di pertandingan melawan Nashville SC, Inter Miami memercayakan kapten tim terhadap Messi.
Namun saat mengangkat trofi, Messi tak mau sendirian dan meminta Yedlin untuk mengenakan ban kapten tim tersebut sehingga keduanya yang kemudian mengangkat trofi.
Messi adalah sosok yang disegani, pun demikian di mata seorang Yedlin yang menyebutnya sebagai pemain rendah hati.
Baca Juga: Hasil Liga Inggris 2023/2024: Arsenal Menang Tipis atas Crystal Palace
Pria berusia 36 tahun itu dinilai tak menolak untuk bisa membaur dengan tim dan memahami seluruh keadaan tim.
"Selalu tersenyum, berbicara kepada semua orang," ucap Yedlin.
"Jelas saya sangat menghormati dia sebagai pemain sebelum bermain dengannya.
"Tapi, saya jauh lebih menghormatinya sekarang. Dia adalah manusia yang luar biasa." imbuhnya.