chatwithamelia.xyz - Gelaran Piala Dunia tinggal menghitung hari. Namun sejumlah isu tak sedap menerpa perhelatan yang bakal berlangsung di Rusia tersebut.
Usai reda isu spionase yang sempat menghangatkan suasana di kawasan Eropa beberapa hari belakangan, kini Piala Dunia digoyang isu penjualan tiket ilegal.
Melansir dari BBC.com, sejumlah jasa penjualan tiket onlen disinyalir telah melakukan penjualan tiket secara ilegal. Hal ini menyeruak setelah ditemukan sebuah laporan adanya tiket antara Inggris vs Tunisia yang dijual dengan harga tidak wajar.
Beberapa jasa penjual tiket online pun kena imbasnya, diantaranya Stubhub dan Ticombo yang memang ditunjuk sebagai agen penjualan tiket Piala Dunia.
Keduanya pun menampik secara tegas adanya penjualan tiket ilegal melalui websitenya. Stubhub berkilah jika ada kesalahan teknis ketika sebuah penawaran tiket muncul di websitenya.
"Kami sangat mematuhi aturan hukum yang berlaku dan kami tidak mungkin berlaku sembarangan menjual tiket dengan harga tidak resmi," terang salah satu petinggi Stubhub.
Senada, Ticombo juga menampik tuduhan tak berdasar tersebut. Menurut mereka tak mungkin untuk melakukan kecurangan. Mereka menganggap jika ada kasus penjualan tiket ilegal sudah semestinya FIFA punya andil di dalamnya.
"Ini seharusnya jadi masalah bagi FIFA bukan kami," katanya.
Sementara itu pihak FIFA bakal memperketat terkait pendistribusian tiket Piala Dunia. Pihaknya saat ini telah menyiapkan skema agar tak terjadi kesalahan selama penyelenggaraan baik itu kebocoran tiket atau tersebarnya tiket ilegal.
"Penggemar sepakbola perlu menyadari bahwa jika mereka membeli tiket Piala Dunia dari sumber tidak resmi, mereka berisiko membayar harga yang lebih tinggi dan berpotensi tidak bakal menyaksikkan pertandingan," kata salah satu pejabat FIFA, Alex Neill.
Ia berharap para penonton yang ingin menyaksikkan pertandingan Piala Dunia dengan membeli tiket secara onlen sebaiknya cari situs yang memang resmi dan bekerja sama dengan FIFA.