chatwithamelia.xyz - Selain laga Liverpool dan AS Roma di babak semi final Liga Champions, laga yang tidak kalah seru juga akan berlangsung Kamis nanti, antara Real Madrid dengan Bayern Munchen yang akan digelar di Allianz Arena.
Pertemuan kedua tim ini di Liga Champions bukan lah untuk pertama kalinya. Sebelumnya musim 2016/17 Real Madrid harus menghadapi Bayern Munchen di babak perempat final. Saat itu anak asuh Zinedine Zidane berhasil lolos ke babak selanjutnya dengan unggul agregat 6-3 atas Bayern Munchen.
Kali ini, kedua tim pun harus berhadapan lagi tapi di babak semi final. Apakah Beyern Munchen dapat membalas kekalahan sebelumya di Liga Champions atau Real Madrid akan mampu mempertahankan gelar juaranya?
Baca Juga: Momentum Bersejarah Manchester United di Hari Ini
Pertemuan Bayern Munchen dan Real Madrid mungkin akan berbeda dari sebelumnya. Kali ini Bayern Munchen diarsiteki oleh pelatih Jupp Heynckes. Jangan lupa, pelatih berusia 72 tahun itu pernah menghadiahkan gelar Liga Champions pertama kalinya bagi Real Madrid setelah 32 tahun. Tak hanya itu, oppa yang satu ini juga pernah membawa trofi Champions ke Bayern Munchen pada 2013 lalu.
Mengingat sepak terjangnya yang piawai di pentas Eropa, Die Roten bakal jadi lawan yang sangat berbahaya bagi skuat Los Blancos. Apalagi Munchen tengah berambisi mengincara treble winner yang tentunya bisa jadi kado perpisahan bagi Heynckes yang sebentar lagi masuk masa pensiun.
Baca Juga: 5 Pemain Ini Miliki Bayaran Tertinggi di Dunia
Sumber foto: @fcbayern/instagram
Walaupun sejumlah pemain Bayern Munchen, seperti Kingsley Coman, Arturo Vidal, dan Manuel Neuer kemungkinan besar akan absen karena masalah cedera. Tetapi Heynckes masih memiliki amunisi yang siap menghadapi Real Madrid.
Apalagi, Robert Lewandowski, Frank Ribery, Thomas Muller, tengah dalam performa apik setelah diistirahatkan sejak akhir pekan kemarin.
Baca Juga: Fakta Jelang Arsenal vs Atletico Madrid di Semifinal Liga Europa
Bek Bayern Munchen, Jerome Boateng mengatakan untuk dapat menghentikan laju Real Madrid di Liga Champions, butuh sinergitas antar pemain. Tak hanya di barisan penyerang tetapi juga di jajaran pertahanan guna mematikan gerak mesin gol Real Madrid, Cristiano Ronaldo.
Sumber foto: @realmadrid/instagram
Baca Juga: Grobbelaar: AS Roma Akan Alami Hal Serupa Seperti 34 Tahun Silam
"Kami harus bisa menghentikan Ronaldo sebagai tim. Di depan gawang, dia seperti mesin, Anda tidak dapat menutup dia sepenuhnya, dia selalu mendaptakan peluang dalam setiap pertandingan karena posisi dan dia memiliki timing yang tepat," ungkap Boateng kutip Bolatimes dari Fox Sports.
"Tidak ada striker yang lebih sempurna dari Ronaldo. Kaki kiri, kaki kanan, sundulan, dia memiliki kontrol yang bagus di semuanya itu," tambahnya lagi.
Namun Robert Lewandowski dan Boateng mengakui jika Ronaldo bukan lah satu-satunya pemain yang berbahaya di Madrid. Walaupun Ronaldo bisa dihentikan, pemain Madrid lain juga memiliki ancaman yang sama bahayanya.
"Bukan hanya Cristiano Ronaldo. Kami tahu pemain mereka yang lain benar-benar baik dan bisa mencetak gol juga. Kami harus menonton setiap pemain," kata Lewandowski.
Sementara dari kubu Real Madrid, pasukan Zinedine Zidane dikabarkan sudah berangkat menuju Munchen.
Sergio Ramos juga akan kembali bermain setelah mendapat larangan bermain satu pertandingan karena terkena akumulasi kartu, dan Nacho juga sudah terlihat berlatih.
Los Blancos sendiri sudah siap untuk menghadapi Bayern di markasnya. Sergio Ramos dkk telah mendapat waktu istirahat yang panjang setelah selama akhir pekan tidak ada pertandingan.
chatwithamelia.xyz/Andiarsa Nata