chatwithamelia.xyz - Menjelang leg pertama semi final Liga Europa yang mempertemukan Arsenal dan Atletico Madrid pada Jumat (27/4/2018) dini hari.
Pelatih Arsenal, Arsene Wenger yang mengumumkan dirinya mundur dari kursi pelatih mengatakan penyesalannya selama menjadi pelatih The Gunners selama 22 tahun.
Pelatih berusia 68 tahun itu terlihat tenang selama ini, namun ketika ditanya mengenai masalah mundurnya dari kursi pelatih, Wenger mengatakan itu bukan keputusannya.
Baca Juga: Fakta-fakta Menarik Real Madrid Kalahkan Bayern Munchen
"Waktunya tidak benar-benar keputusan saya, untuk sisanya saya sudah membicarakannya," ungkap Wenger.
"Saat ini tidak karena saya melakukan pekerjaan saya, saya menjaga rutinitas saya dan saya fokus pada apa yang harus saya lakukan," tambahnya lagi ketika ditanya apakah keputusannya itu menggangu pekerjaannya.
Namun baru-baru ini, Wenger mengklarifikasi pernyataannya melalui akun resmi twitter klub.
Baca Juga: Oxlade Jadi Tumbal Kemenangan Liverpool atas AS Roma
The boss has issued the following statement:
— Arsenal FC (@Arsenal) April 25, 2018
“After reaching agreement about my departure, I was happy for the club to decide when to announce. I wish to make it clear the timing of the announcement was right.” pic.twitter.com/cN3inDnbn0
"Setelah mencapai kesepakatan tentang kepergian saya, saya senang bagi klub untuk memutuskan kapan mengumumkannya. Saya ingin memperjelas kapan waktu pengumuman itu benar,"
Baca Juga: Inspirasi Sehat ala Chef Yulia Baltschun
Sumber foto: @arsenal/instagram
Dilansir dari Metro.co.uk, setelah 22 tahun sebagai juru taktik Arsenal, Wenger mengungkapkan penyesalan terbesarnya selama ini.
Penyesalan itu adalah karena dirinya gagal memenangkan Liga Champions.
Baca Juga: Duel Munchen vs Madrid: Adu Kuat Barisan Pertahanan
Kala itu The Gunners melaju sampai final di Liga Champions melawan Barcelona pada tahun 2006 dan memimpin 1-0. Arsenal terpaksa bermain dengan jumlah pemain 10 orang setelah Jens Lehmann mendapatkan kartu merah.
Namun, Henrik Larsson yang masuk sebagai pemain pengganti berhasil membawa rekan-rekannya untuk comeback, hingga Barcelona unggul 2-1 atas Arsenal.
"Itu penyesalan terbesar saya. Kami bermain (perjalanan ke final) melawan Juventus yang diperkuat Ibrahimovic dan Trezeguet, dan melawan Madrid dengan Zidane, Figo, Ronaldo, dimana ukuran perbedaannya terlihat sangat besar jika dibandingkan dengan hari ini," terang pelatih asal Prancis itu.
Pada laga semi final Liga Europa yang akan berlangsung di Emirates Stadium itu menjadi kesempatan terakhir untuk Wenger memberikan trofi kepada Arsenal.
chatwithamelia.xyz/Andiarsa Nata