chatwithamelia.xyz - Dalam dunia sepak bola profesional, berpindah-pindah klub merupakan hal yang biasa. Berbagai alasan seorang pesepakbola memilih setia atau hengkang.
Namun, bagaimana jika perpindahan seorang pesepakbola justru ke tim rival atau musuh bebuyutan? tentu perpindahannya menimbulkan sebuah kontroversi hingga dijuluki pengkhianat. Terlebih ia merupakan kapten tim, pemain andalan, ataupun pemain didikan akademi.
Dalam sejarah sepak bola dunia, setidaknya ada lima pemain yang disebut pengkhianat terbesar di dunia sepak bola.
Baca Juga: 5 Pemain Asing yang Sukses Nikahi Wanita Indonesia
Penasaran? yuk simak ulasan chatwithamelia.xyz.
5. Sol Campbell
Mantan kapten Tottenham Hotspur ini merupakan didikan asli Akademi Spurs. Ia dipromosikan dari Tottenham U-18 pada musim 1992/1993, dan sejak saat itu ia menjadi pemain andalan The Lilyehites di lini belakang.
Baca Juga: Ini Kisah Haru Di Balik Kesuksesan Asensio Bersama Real Madrid
Namun, kebersamaannya dengan Spurs harus berakhir pada 2001. Menjabat sebagai kapten klub, ia secara mengejutkan hengkang ke klub sesama London, Arsenal.
Keputusan tersebut sempat membuat publik White Hart Lane kecewa. Hal tersebut terlihat tiap kali Campball bermain tandang ke Tottenham, cemooh dan rasis tak luput dari perjumpaan.
Baca Juga: Perjuangan Mohamed Salah Gapai Mimpi Taklukkan Benua Biru
Ia merupakan salah satu penyerang terbaik yang dimiliki Arsenal. Van Persie didatangkan oleh Arsene Wenger pada musim 2004/2015 usai tampil impresif bersama Feyenoord.
Bersama Arsenal, ia telah mempersembahkan 131 gol dan 55 assist dari 192 penampilan. Sebagai mesin gol, ia dipuja-puja oleh fan Arsenal. Ia juga didapuk sebagai kapten klub Meriam London, dan berhasil menjadi top scorer pada musim itu.
Namun, semua berubah pada musim 2012/2013. Pemain berkebangsaan Belanda itu memutuskan hengkang ke Manchester United, klub rival Arsenal dalam perburuan Liga Inggris.
Baca Juga: 5 Potret Kecantikan Andieny Dwi Septiani
Meski begitu ia tak peduli dengan olok-olokan sebagai pengkhianat. Bersama skuat Setan Merah ia langsung meraih titel Liga Inggris pertamanya.
3. Ashley Cole
Pemain asli Inggris ini menjadi salah satu pemain yang paling dibenci fan Arsenal.
Kariernya bersama Arsenal dimulai pada musim 2000. Ia promosi ke tim utama Arsenal setelah pada sebelumnya hanya menjadi tim cadangan dan dipinjamkan ke Crystal Palace.
Permainannya sebagai bek kiri juga terus terasah. Cole juga menjadi bagian dari tim The Invicibles, kala Arsenal menjuarai Liga Inggris pada 2003/2004 tanpa kekalahan.
Namun, romantisme Cole bersama Arsenal kandas pada akhir musim 2005/2006. Ia enggan memperpanjang kontra bersama Arsenal dengan mahar 50.000 poundsterling.
Situasi tersebut dimanfaatkan oleh Chelsea dan memboyong Cole ke Stamford Bridge dengan gaji hampir dua kali lipat.
2. Mats Hummels
Bek Timnas Jerman ini memiliki kasus dramatis dalam membela sebuah klub.
Sebelumnya, Hummels sempat membela Bayern Munchen di semua level usia. Namun, ia justru ditendang oleh Bayern Munchen ke Borussia Dortmund pada Januari 2008 saat Die Rotens dipimpin oleh Jurgen Klinsmann.
Bersama skuat Kuning Hitam, Mats Hummels menjadi bek yang sangat tangguh.
Ia pun langsung mengantarkan Dortmund menjuarai Bundesliga Jerman dua musim beruntun pada 2010/2011 dan 2011/2012. Bahkan, ia juga dipercaya sebagai kapten tim menggantikan Sebastian Kehl.
Lebih dari itu, Hummels dikabarkan sempat melempar ultimatum tak akan membela Bayern Munchen karena telah membuang dirinya ketika muda.
Namun, setelah delapan tahun bersama Dortmund, pada akhirnya ia kembali ke pelukan Bayern Munchen. Memenangkan gelar lebih banyak menjadi alasan bek 29 tahun itu.
1. Luis Figo
Tentu publik sepak bola dunia ingat betul era Luis Figo di La Liga Spanyol.
Pemain asal Portugal itu merupakan tulang punggung Barcelona pada selama lima musim. Terhitung sejak 1995 hingga 2000.
Namun, pada musim 2000/2001 klausul 37 juta poundsterling membuat dirinya bergabung ke rival abadi, Real Madrid.
Keputusan itu membuat Figo sangat dibenci oleh publik Camp Nou. Botol dan bahkan kepala babi kerap menghujami dirinya kala bertandang ke markas Barcelona.
Kendati demikian, gangguan tersebut sepertinya tak memperngaruhi kemampuannya yang elegan. Bersama Los Blancos, Figo berhasil memenangkan dua gelar La Liga, satu gelar Liga Champions, dan satu gelar pribadi, Ballon d'Or.
Berikut video lima Pengkhiatan Terbesar di Dunia Sepak Bola:
chatwithamelia.xyz/Irwan Febri Rialdi