chatwithamelia.xyz - Lesakan gol yang diceploskan Joshua Kimmich ke gawang Real Madrid pada laga leg pertama semifinal Liga Champions lalu membuktikan ketakutan Zinedine Zidane mengenai kerapuhan pertahanan Los Blancos.
Tetapi belakangan banyak pengamat menilai bahwa sebiji gol yang berhasil merobek jala Real Madrid disebabkan kelengahan Keylor Navas. Tak pelak usai laga berakhir, banyak komentar miring mengenai kiper asal Kolombia tersebut dan mendesak petinggi Santiago Bernabeu untuk segera melengserkannya.
Namun sungguh tak layak jika Navas yang jadi kambing hitam. Zidane pun sepakat soal itu. Dilansir dari Daily Mail, dalam satu kesempatan wawancara juru taktik berdarah Aljazair tersebut menampik jika kecolongan satu gol di Allianz Arena hanya lantaran kesalahan Navas semata.
Benar saja. Sebab problem utamanya adalah di barisan pertahanan yang serapuh donat. Juventus pun telah membuktikan dengan gelontoran 3 gol ke gawang Real Madrid pada laga leg kedua perempat final Liga Champions dua pekan lalu.
Kini, jelang menjamu skuat Die Roten di Santiago Bernabeu, Zidane dibuat menepuk dahi. Sejumlah pemain kuncinya mengalami cidera, nasib yang sama juga menjangkiti Bayern Munchen.
Cidera yang menimpa Dani Carvajal menyisakan lubang di sisi kanan barisan pertahanan El Real. Meski memiliki sejumlah pilihan pemain, Zidane masih menunjukkan gelagat ragu.
Dilansir dari Marca, Zidane memiliki sejumlah opsi taktik untuk menutup barisan pertahanan yang terancam ompong tersebut. Salah satu opsinya yakni menurunkan Nacho Fernandez.
@realmadrid/Instagram
Memang Nacho sejak dua hari kemarin sudah mulai merumput berlatih bersama Isco semenjak cideranya beberapa waktu lalu. Tetapi sepertinya tim medis Real Madrid menyebut Nacho selayaknya istirahat untuk pemulihan selama dua minggu. Itu artinya jika benar ia turun sejak menit pertama di laga krusial Rabu malam nanti ada kemungkinan tak mampu tampil 100 persen.
Sementara itu, Lucaz Vazquez yang diharapkan mampu mengatasi kebocoran yang ditinggalkan Carvajal tampaknya tampil kurang maksimal di leg pertama lalu. Beruntung Zidane memasukkan Mateo Kovacic di paruh babak kedua untuk membantu Lucas menghimpun pertahanan meredam serangan Franck Ribery.
Selain pincang, skuat El Real juga dihantui beban yang tak ringan. Kemenangan tipis di Allianz Arena bisa jadi bumerang jika Ronaldo dkk keluar dari kamar ganti dengan rasa jemawa. Bisa-bisa target mereka untuk lolos tiga kali berturut turut ke babak final Liga Champions sirna.