chatwithamelia.xyz - Pentas Piala Dunia 2018 yang dihelat di Rusia tinggal menghitung hari. Terhitung sebanyak 32 tim bakal berjibaku untuk memperebutkan trofi paling bergengsi di kancah sepak bola.
Meski belum pernah mencicipi gegap gempitanya kompetisi di Piala Dunia sejak era 1938 ketika masih bernama Hindia Belanda, tetapi Indonesia memiliki kenangan indah di pentas terakbar tersebut.
Bertolak jauh ke belakang sekitar 4 dekade silam, bisa dibilang merupakan momentum indah bagi Indonesia. Bagaimana tidak, Indonesia menjadi faktor penting kala Jerman Barat meraih kampium Piala Dunia setelah mengalahkan Belanda dengan skor 2-1.
Bagaimana bisa? eitts jangan salah kira dulu ya, saat itu bukan Timnas Indonesia yang ikut berlaga di Piala Dunia tetapi koin asal Indonesia yang "ikut serta" menjadi pembuka laga antara Jerman Barat vs Belanda di final Piala Dunia.
Sosok Jack Taylor adalah orang yang berjasa atas hadirnya koin Indonesia di final Piala Dunia tersebut. Dilansir dari Guardian, pada saat memimpin pertandingan final Piala Dunia tahun 1974, antara tuan rumah Jerman Barat VS Belanda, wasit asal Inggris tersebut menggunakan koin Rp 2.000 untuk mengundi siapa yang memperoleh bola pada awal pertandingan.
Sumber foto: Koin Indonesia di Piala Dunia 1974/net
Undian koin itu dilempar Taylor disaksikan oleh Frans Beckenbauer ( Kapten tim Jerman Barat ) dan Johan Cruyff ( Kaptern tim Belanda ) sebelum kick off babak pertama.
Koin yang dipakai adalah koin khusus yang dibuat Bank Indonesia bekerjasama dengan Lembaga Konservasi Dunia ( IUCN ) dan Lembaga Konservasi Alam ( WWF ). Koin itu hanya tersedia tiga buah dan dana penjualan koin tersebut untuk digunakan pada penyelamatan hewan langka di Indonesia.
Taylor mengatakan koin Indonesia tersebut berasal dari cenderamata atas kontribusinya di sepakbola. Ia kemudian mendapatkan kehormatan untuk memimpin pertandingan puncak Piala Dunia 1974.
Koin seberat 25,31 gram yang dikeluarkan pada tahun 1974 itu memiliki dua sisi, yaitu gambar garuda dengan teks Bank Indonesia dan Harimau Jawa pada gambar sisi lain. Taylor memilih uang itu karena terlihat menarik dan beratnya sangat pas.
Menariknya, uang itu membuat Beckenbauer penasaran. Ketika babak pertama istirahat, legenda sepak bola Jerman ini mendekati Taylor untuk melihat koin Indonesia itu dan bertanya mengapa Taylor sebagai orang Inggris menggunakan koin Indonesia bukan koin asal negaranya. Taylor pun tidak menjawab dan hanya melempar senyuman.
Pada tahun 2006, koin yang bersejarah ini dilelang dengan harga mencapai Rp 150 juta dan kabarnya di beli oleh seorang pengusaha di Inggris.