chatwithamelia.xyz - Final Liga Europa yang bakal dihelat pada Kamis (17/5/2018) dini hari nanti antara Olympique Marseille versus Atletico Madrid ternyata tak luput dari perhatian pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane.
Namun, fokus Zidane bukan pada seteru timnnya yakni Atletico Madrid melainkan pada Olympique Marseille. Dikutip dari ESPN, Zidane mengaku meski tak pernah sekalipun bermain untuk Marseille dirinya tetap berharap tim asal negaranya tersebut bisa merengkuh kampium untuk pertama kalinya sejak 1996 silam.
Sumber foto: @zidane/Instagram
Zizou sapaan akrabnya memang punya koneksi spesial dengan Marseille yang tak mungkin bisa lepas. Ya, pelatih yang memiliki darah Aljazair tersebut memang besar di lingkungan La Castellane di Marseille utara. Dan meski tidak pernah bermain untuk klub, ia lebih senang jika Marseille yang juara ketimbang Atletico.
"Ini kinerja yang luar biasa untuk mencapai final. Capain mereka sungguh hebat. Sebuah final diputuskan pada detail-detail kecil. Mereka adalah dua klub besar yang saling berhadapan, dua institusi, tetapi Olympique Marseille memiliki peluang lebih besar untuk menang," ungkapnya.
Pertandingan di Stadion Parc Olympique Lyonnais akan menjadi final Liga Europa pertama bagi Marseille sejak 2003-04. Saat itu Marseille yang masih diperkuat Fabien Barthez dan Didier Drogba harus puas menjadi runner-up setelah takluk 0-2 dari Valencia.
Capaian Marseille hingga ke partai puncak bisa dibilang cukup mengejutkan, Penghuni peringkat kelima Ligue 1 ini harus melakoni Liga Europa dari kualifikasi babak tiga. Mereka berhasil menyingkirkan wakil Belgia Oostende 4-2 dan wakil Slovenia Domzale 4-1 untuk bisa masuk grup.
Sumber foto: @olympiquedemarseille/Instagram
"Jujur, ketika kami memulai kompetisi melawan Ostende, bermain di final bukan di peta rute kami," kata Direktur olahraga Marseille, Andoni Zubizarreta, kepada El Mundo.
Ia menambahkan Atletico adalah lawan yang tangguh. Mereka punya kualitas dan pengalaman memenangkan kompetisi sebesar ini. Tapi Marseille juga menapaki langkah di Liga Europe dengan sangat tangguh, bahkan tak ada yang membayangkan bisa sampai ke puncak. Dirinya pun yakin Dimitri Payet dkk bisa mengubah keadaan.
"Atletico memiliki keuntungan karena mereka telah memenangkan kompetisi ini. Bagi kami, mencapai final sepertinya tidak mungkin, dan kami harus percaya sekarang kami bisa memenangkannya," tegasnya.
Ia menyebut, Marseille punya sedikit persamaan dengan Atletico terutama dalam gaya permainan. Namun Andoni sesumbar jika Marseille punya strategi khusus untuk menaklukkan wakil Spanyol tersebut.
"Kami mirip dengan Atletico dalam arti bahwa kami mencoba untuk menang menggunakan gaya permainan kami sendiri, tetapi jika tidak, kami dapat melakukannya dari set piece. Marseille adalah tim yang sangat terorganisir dan padu," tandasnya.