chatwithamelia.xyz - Pengundian fase grup Piala Asia U-19 telah digelar di Hotel Fairmont, Jakarta pada Jumat (18/5/2018). Timnas U-19 Indonesia tergabung ke dalam Grup A bersama dengan Uni Emirate Arab (UEA), Qatar, dan Taiwan.
Dari berbagai calon lawan Egy Maulana dan kolega, tentu yang ditunggu-tunggu adalah ketika melawan Qatar.
Kenapa bisa?
Baca Juga: Gaji 32 Pelatih di Piala Dunia 2018, Siapa yang Tertinggi?
Pada 2017, pelatih Indra Sjafri menggelar seleksi untuk pemain Timnas U-19 Indonesia yang akan berlaga di Piala AFF U-18. Ia mengundang 12 pemain yang tinggal di luar negeri untuk seleksi, salah satunya adalah Andri Syahputra.
Namun, Andri yang tinggal di Qatar menolak panggilan tersebut.
Ketika itu, menurut ayah Andri, Agus Sudarmanto, anaknya tidak bisa bergabung ke timnas Indonesia U-19 karena Aspire Academy yang merupakan tempat sekolah sekaligus klub yang dibela pemain kelahiran Aceh itu tidak memberikan izin.
Baca Juga: Laga Emosional Timnas Indonesia di Grup A Piala Asia U-19
Oleh karena itu, Andri tak bisa memenuhi panggilan Indra Sjafri.
Sosok Andri Syahputra
Baca Juga: Alasan Manchester United Akan Raih Trofi Piala FA
Sumber: Instagram/@andri010
Andri Syahputra adalah anak asli Indonesia. Ia lahir di Lhokseumawe, Aceh, 29 Juni 1999.
Andri sempat tinggal di Indonesia dari kecil hingga usia tujuh tahun. Namun, ia harus pindah ke Qatar lantaran pekerjaan sang ayah.
Baca Juga: Setelah Jack Wilshere, Joe Hart pun Gagal Tampil di Piala Dunia
Sang ayah, Agus Sudarmanto bekerja di RasGas, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang gas alam cair. Perusahaan tersebut terbesar nomor dua di Qatar setelah Qatargas.
Karier sepak bola Andri di Qatar
Sumber: Instagram/@andri010
Andri mengawali karier sepak bolanya bersama Al-Khor. Penampilannya yang impresif membuat dirinya dilirik salah satu klub elite di Qatar Star League (QSL), Al-Gharafa. Klub tersebut dihuni salah satu mantan bintang dunia, Wesley Sneijder.
Tetapi pemuda yang berposisi sebagai penyerang ini masih kerap bermain Al Ghafara U-23 di kompetisi Qatar Gas League U-23.
Walau begitu, ia sempat melakoni debut tim senior Al Ghafara pada 21 Januari 2017. Saat itu, Andri masuk di menit terakhir saat Al Ghafara menjamu Al-Shahaniya. Menjadi lebih istimewa lagi, kala itu usia Andri masih 17 tahun.
Seminggu kemudian dia kembali mendapat kesempatan emas dengan bertanding melawan klub yang diperkuat Xavi Hernandez, Al-Sadd. Al Ghafara pun tumbang dengan skor telak 0-3. Meski kalah, itu menjadi sebuah loncatan besar dalam karier Andri.
Soccerway mencatat, Andri telah lima kali bermain untuk tim senior Al Ghafara. Tiga kali tampil di Qatar Stars League dan dua kali di Qatar Stars Cup.
Andri di Timnas U-19 Qatar
Sumber: Instagram/@andri010
Semasa kecil, Andri sudah lekat dengan banyak prestasi ketika bermain di Aspire Academy dan Al-Gharafa SC pada 2009 sampai 2016 . Ia kerap menyabet gelar pemain terbaik dan top scorer U-17 (2013, 2014, 2015).
Prestasi masa kecilnya saat itu belum terlalu dilirik oleh publik Indonesia, termasuk induk sepak bola Indonesia, PSSI. Namun, ketika Andri tampil untuk Timnas U-19 Qatar untuk yang pertama kali membuat masyarakat gempar.
Dikenal sebagai penyerang yang tajam, Andri ditarik untuk membela timnas U-19 Qatar. Debutnya terjadi pada 2017, saat Andri turut bermain kala Timnas U-19 Qatar melakoni laga uji coba melawan Timnas U-18 Inggris.
Bahkan, saat ini pemain 18 tahun itu juga dikabarkan masuk ke daftar pemain muda yang berpeluang membela timnas Qatar di Piala Dunia 2022.
Kini Piala Asia U-19 akan digelar di Indonesia. Secara kebetulan, Qatar berada satu grup bersama Indonesia. dengan berbagai prestasinya di Qatar, Andri Syahputra akan menjadi ancaman tersendiri bagi skuat Garuda Nusantara yang memilki target tinggil di Piala Asia U-19.
Pertandingan antara Timnas U-19 Indonesia melawan Qatar akan dihelat pada 21 Oktober 2018.
chatwithamelia.xyz/Irwan Febri Rialdi