chatwithamelia.xyz - Jelang menghadapi laga besar final Liga Champions, kapten Liverpool, Jordan Henderson tengah digelayuti kesedihan. Sang ayah, Brian Henderson tengah berjuang melawan kanker yang dideritanya sejak 2013 lalu.
Beberapa waktu lalu, Brian sempat mendapat perawatan intensif di kala Jordan tengah melakoni pemusatan latihan menghadapi Liga Champions di Spanyol. Kepada Daily Mail, penggawa Timnas Inggris tersebut mengungkapkan bahwa kondisi yang menimpa ayahnya tersebut sedikit membuatnya khawatir. Tetapi di sisi lain itu juga membuatnya semangat dan lebih termotivasi.
"Apa yang menimpa ayah saya membuat saya jauh lebih kuat, meski di sisi lain juga sedih. Saya mengatakan bahwa sepakbola adalah segalanya bagi saya tetapi ketika hal-hal seperti itu terjadi, saya menyadari ada hal-hal lain yang sangat penting di luar sepak bola," terangnya.
Pemain berusia 27 tahun tersebut menambahkan saat ini ayahnya sudah berangsur pulih. Di akhir pekan nanti jika kondisinya membaik ia akan turut berangkat ke Kiev menyaksikkan laga final Liga Champions antara Liverpool vs Real Madrid.
Dirinya berharap di hari penentuan nanti bisa tampil baik dan membawa kemenangan. Ia mengaku ingin mempersembahkan kemenangan tak hanya untuk Liverpool tetapi juga bagi sang ayah.
"Saya ingin bermain dengan baik untuk membantu ayah saya sehat kembali dan, jika saya bisa melakukan itu, saya bisa bermain dalam keadaan apa pun," ungkapnya.
Sementara itu pelatih Liverpool Jurgen Klopp menegaskan bahwa tidak ada persiapan khusus jelang final Liga Champions. Ia pun tak akan meminta para pemainnya mengubah cara bermain mereka menjelang menghadapi juara ganda Eropa, Real Madrid.
"Jika saya bertanya kepada anak-anak, Apa yang ingin kalian lakukan dalam pertandingan final ini?' mereka akan berkata, apa yang selalu kami lakukan. Saya cukup yakin itu akan menjadi jawabannya," ujarnya.