chatwithamelia.xyz - Tiga hari lagi Final Liga Champions akan segera digelar di Stadion NSC Olimpiyskiy, Kiev, Ukraina. Laga final yang mempertemukan Real Madrid dan Liverpool itu pun membuat para pendukung Liverpool mengkhawatirkan Mohamed Salah yang dalam kondisi berpuasa.
Pemain berkebangsaan Mesir ini terkenal penganut muslim yang taat, tentu saja bulan puasa tidak akan dilewatkan begitu saja oleh Salah.
Baca Juga: Unai Emery Ternyata Punya Skenario Besar Untuk Mesut Ozil
Sumber foto: Instagram
Para pendukung Liverpool pun mengkhawatirkan jika ritual puasanya akan berpengaruh terhadap performanya nanti. Berbeda dengan Indonesia, penduduk di Inggris harus berpuasa sekitar 18 jam. Itu berarti waktu mulai puasa sekitar jam 5 pagi, Salah harus berpuasa sampai satu jam sebelum kick off.
Kekhawatiran pada pendukung itu pun dituliskan melalui cuitan Twitter mereka. Dinukil dari Sportbible, berikut sejumlah cuitan kekhawatiran para fans tersebut.
Baca Juga: Selangkah Lagi Andres Iniesta Resmi Berseragam Vissel Kobe
Since it's Ramadan, does that mean that Mane and Salah will be training on empty stomachs during the day? pic.twitter.com/PeZOcltxI5
— Player One Ready (@Homa10i) May 16, 2018
"Sejak ramadan, apakah artinya Mane dan Salah akan latihan dengan perut kosong seharian?"
Serious question:
Anyone knows how #Ramadan fasting will affect our Muslim players like Salah and Mane for the UCL Final? #LFC #LiverpoolBaca Juga: Yuk Intip Selera Fashion Penyerang Liverpool Ini, Harganya Wow
— Liverpoolzy (@luzhenyuan) May 15, 2018
"Pertanyaan serius: Adakah yang tahu bagaimana puasa akan mempengaruhi pemain muslim seperti Salah dan Mane untuk final UCL?"
Salah won’t break Ramadan fast for Champions League final. REaly I m so worry about that
— liver pool follow. me i follow back (@bahaa97599865) May 23, 2018
"Salah tidak akan membatalkan puasanya dengan cepat untuk final Liga Champions, sungguh saya sangat khawtir tentang itu"
Baca Juga: Persija Jakarta Resmi Dapatkan Osas Saha
Kekhawtiran yang sama juga ditunjukkan oleh pelatih tim nasioanal Mesir jelang Piala Dunia. Pelatih Mesir, Hector Cuper pun saat ini sedang berusaha untuk mencari solusi untuk mengatasinya.
"Asosiasi Sepakbola Mesir telah menyewa spesialis untuk membantu saya dan para pemain selama bulan puasa Ramadan. Kami akan mengatur dan memantau makan dan tidur mereka dan berharap ini tidak akan berdampak buruk pada mereka," kata Cuper.
"Para pemain akan berhenti makan dari matahari terbit sampai matahari terbenam, sehingga tidak akan mudah selama pelatihan tetapi itu berkaitan dengan agama dan saya tidak bisa mencegah mereka. Kami sedang mengerjakan ini dan mencari cara terbaik untuk mengatasi kelelahan dan mencegah menyakiti para pemain," tutupnya.
chatwithamelia.xyz/Andiarsa Nata