chatwithamelia.xyz - Zenedine Zidane secara resmi mengundurkan diri dari kursi pelatih kepala Real Madrid. Kabar itu disampaikannya saat konferensi pers di Santiago Bernabeu, Kamis (31/5/2018).
Ia mundur empat hari seusai mengantarkan Los Blancos menjuarai Liga Champions 2018, gelar ketiga kali secara beruntun yang pelatih asal Prancis itu persembahkan untuk Real Madrid.
Baca Juga: Keluhkan Kondisi Lapangan PTIK, Tapi Thailand Tetap Menang
"Saat ini saya tidak akan melatih tim lain. Saya tidak akan mencari tim lain," kata Zidane dalam jumpa pers, dikutip dari Independent.
"Saya sudah mengirim pesan kepada skuat (para pemain) dan saya sudah bicara dengan Sergio Ramos. Sebagai pribadi dan juga selaku kapten tim. Dia menghormati keputusan saya," tuturnya menambahkan.
Atas kepergian Zenedine Zidane, pernahkah terfikirkan dibenak Sobat Bolatimes berapa gaji legenda Prancis itu ketika menahkodai Real Madrid?
Baca Juga: Beto Senang Sekaligus Sedih Jalani Debut di Timnas U-23 Indonesia
Zidane merupakan pelatih paling sukses dalam tiga tahun terakhir, bahkan ia telah mengoleksi sembilan gelar hanya kurun waktu 2,5 tahun. Sungguh torehan yang fantastis.
Namun, diurusan gaji ia bukanlah fantastis. Dilansir dari nigerianinfopedia, Zidane hanya dibayar 8 juta poundsterling atau Rp 147,6 miliar setiap tahunnya. Ya, itu adalah angka yang besar, tetapi hanya sedikit lebih banyak dari separuh gaji Pep Guardiola yang dibayar 15 juta poundsterling atau setara Rp 276,8 miliar.
Baca Juga: Kualitas Menurun, Timnas Indonesia Kalah dari Thailand 1-2
Sumber: Dok. Sky Sport
Pada urutan gaji pelatih di seluruh dunia, pelatih 45 tahun itu menempati urutan ke lima. Ia masih di bawah para pelatih seperti Jose Mourinho, Carlo Ancelotti (saat di Bayern Munchen), dan Arsene Wenger.
Namun, belum tentu gaji menjadi persoalan mundurnya Zenedine Zidane mundur dari Real Madrid. Diucapnya saat konferensi pers, Zidane mengaku dirinya sudah antiklimaks menghadapi tekanan di Santiago Bernabeu. Baginya, mempertahankan gelar juara Liga Champions tiga musim berturut-turut sudah cukup. Dirinya sudah kehilangan gairah.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Zinedine Zidane Setelah Memutuskan Hengkang
"Sulit bagi saya untuk melakukan hal yang sama berulang-ulang, memenangkan tiga trofi Liga Champions. Saya adalah pemenang, saya menyukai kemenangan dan benci kekalahan. Jika saya memiliki perasaan tidak akan memenangkan sesuatu, saya akan melakukan perubahan," kata Zidane.
"Jika saya merasa tidak akan menang, saya mundur. Itu salah satu alasan saya mengambil keputusan ini," tuturnya menutup.
chatwithamelia.xyz/Irwan Febri Rialdi