chatwithamelia.xyz - Cristiano Ronaldo berhasil menjadi pahlawan dengan mencetak hat-trick di pertandingan kedua di grup B antara Portugal Vs Spanyol yang berakhir dengan skor imbang 3-3 di Stadion Fisht, Sochi, Rusia, Sabtu (16/6/2018) dini hari WIB.
Sempat memimpin pada babak pertama dengan skor 2-1 lewat dwi gol Ronaldo dan satu gol balasan dari Diego Costa, Portugal justru tertinggal pertengahan babak kedua lewat gol kedua Diego Costa dan Nacho. Namun, menit 88' tendangan bebas khas Ronaldo berhasil membungkam kemenangan Tim Matador. Skor 3-3 bertahan hingga akhir pertandingan.
dramatis dari tendangan bebas CR7 tersebut mengundang decak kagum dari semua penonton yang menyaksikan pertandingan tersebut. Tak terkecuali rekan satu tim Ronaldo di Portugal, Bernando Silva.
Baca Juga: Pelatih Spanyol Fernando Hierro Sebut Portugal Beruntung
Menurut Silva, Ronaldo yang saat ini tidak berada di usia keemasan bagi pesepak bola, bahkan hat-trick tersebut mencatatkan nama Ronaldo menjadi pencetak hat-trick tertua pada ajang Piala Dunia. Tiga gol tersebut ia ciptakan saat ia berusia 33 tahun 130 hari.
"Dia semakin lebih baik dan lebih baik lagi di usianya sekarang. Semua orang menilai dia sudah semakin tua dan berhentilah bermain seperti apa adanya dia. Tapi, dia malah semakin garang," ujar Silva selepas pertandingan.
Baca Juga: Ismed Sofyan Prediksi Tiga Negara Terkuat di Piala Dunia 2018
"Saya rasa dia terbiasa dengan itu (mencetak hat-trick), seperti yang ditunjukkannya malam ini. Sekali lagi, dia sungguh fantastis. Dia membantu kami meraih satu poin."
Pemain Manchester City itu paham betul bagaimana Ronaldo sudah biasa mencetak hat-trick di semua laga yang ia lalui bersama Manchester United ataupun Real Madrid.
Baca Juga: Pemain Sriwijaya FC Adam Alis Jagokan Prancis di Piala Dunia 2018
Diakui Silva, Ronaldo memang menjadi tulang punggung bagi skuat Portugal agar bisa melaju ke babak selanjutnya. Pemain 23 tahun tersebut mengaku siap melayani Ronaldo agar selalu dalam performa terbaiknya di Piala Dunia 2018.
"Sungguh luar biasa selama sepuluh tahun terakhir atau lebih. Begitu spesial memiliki pemain sepertinya di dalam tim kami. Kami harus membuatnya nyaman dan menghadirkan dia berbagai situasi untuk mencetak gol lebih banyak lagi," jelas Silva.
Soal peluang timnas Portugal, Silva mengatakan Portugal bukan tim favorit juara, namun ia yakin skuat berjulukan A Selecção itu mampu menjadi kuda hitam yang mengancam lawan mereka selanjutnya.
Baca Juga: Prediksi Prancis Vs Australia di Grup C Piala Dunia 2018
"Kami bukan tim favorit juara, akan tetapi kami bisa mengusahakan sesuatu karena kami memiliki tim yang bagus. Namun saya akan katakan, Jerman, Brasil, Prancis dan Spanyol adalah tim-ti favorit (juara Piala Dunia 2018)," tutup Silva.
Portugal akan melakoni laga kedua melawan Maroko pada Rabu 20 Juni 2018.