chatwithamelia.xyz - Datang dengan predikat salah satu kekuatan tradisional, skuat Inggris diyakini bisa melewati penyisihan Grup G Piala Dunia 2018 tanpa kesulitan. Tim asuhan Gareth Southgate diprediksi mampu mengatasi dua pesaing lain yakni Panama dan Tunisia dan melaju ke babak 16 Besar bersama Belgia.
Melawan Tunisia di laga perdana Grup G, Selasa (19/6/2018) dini hari nanti setidaknya bakal jadi ajang pembuktian bagi Harry Kane dkk.
Namun, meski diunggulkan, bukan berarti Inggris pantas untuk berleha-leha, mengingat hampir semua tim di pertandingan perdananya selalu mampu tampil mengejutkan. Tak terkecuali bagi Tunisia, tim yang terakhir kali berpartisipasi di putaran final adalah pada Piala Dunia 2006 lalu di Jerman.
Baca Juga: Dibantu VAR, Swedia Taklukkan Korea Selatan 1-0
Tunisia yang dilatih Nabil Maaloul sendiri, lolos ke Piala Dunia 2018 ini dengan performa impresif. Mereka menjuarai Grup A di putaran ketiga dengan 4 kemenangan dan 2 hasil seri, tanpa kekalahan. Capaian poinnya bahkan lebih baik dari empat juara grup lainnya yang juga sama-sama lolos ke Rusia.
Catatan ini tentu patut jadi pertimbangan The Three Lions, sebab Tunisia bukanlah tim kemarin sore. Lagipula, Inggris harusnya sudah tahu bahwa ada banyak pemain Tunisia yang bermain di klub-klub Eropa, termasuk di Inggris sendiri.
Baca Juga: De Bruyne Minta Pemain Chelsea Ini Waspada Hadapi Panama
Sementara itu, Inggris di bawah Southgate disebut-sebut sebagai tim "penuh wajah baru dan semangat baru". Artinya jelas, Inggris saat ini tidak ingin kecewa berkepanjangan atau sekadar mengenang hasil buruk PD 2014 lalu di mana mereka tersingkir di penyisihan grup.
Entah memang semangat baru ini akan berdampak positif atau tidak, masih perlu pembuktian. Yang jelas, jika menilik hasil 6 laga persahabatan yang dijalani sejak 2017 seusai kualifikasi lalu, hasilnya lumayan dengan 3 kemenangan dan 3 kali imbang masing-masing lawan Jerman, Brasil dan Italia.
Pemain Kunci
Baca Juga: Ini Fakta Jelang Laga Pembuka Grup G Inggris vs Tunisia
Di kubu Tunisia, selain sang kapten Aymen Mathlouthi yang berposisi sebagai penjaga gawang, pemain kunci agaknya mengarah kepada sosok Wahbi Khazri. Pemain bernomor punggung 10 yang juga kerap jadi wakil kapten ini adalah penggawa Sunderland, klub yang pernah berkiprah di Liga Premier Inggris.
Di timnas Tunisia, Khazri tercatat sudah memiliki 35 caps, dengan sumbangsih 12 gol alias yang terbanyak bagi timnya. Meski berposisi sebagai pemain tengah, sosok berusia 27 tahun ini memang kerap diandalkan sebagai pencetak gol bagi Tunisia.
Akan halnya di Inggris, selain nama Jordan Henderson yang cukup menonjol, peran sentral tentu dipegang oleh sang kapten, Harry Kane. Tidak saja dalam memimpin rekan-rekannya di lapangan, Kane juga andalan di lini depan, di mana belakangan ia kerap dipasangkan bersama Raheem Sterling.
Baca Juga: Tanta Ginting Beralih ke Portugal Usai Dikecewakan Lionel Messi
Meski berusia relatif muda, terutama jika dibandingkan beberapa pemain lain yang lebih senior di timnas Inggris, Kane dipercaya sebagai kapten berkat visi permainan dan ketenangannya. Bintang Tottenham Hotspur tersebut pun sejauh ini menjadi salah satu penyumbang gol terbanyak bagi The Three Lions.
Prakiraan Susunan Pemain (Starting Line-up)
Tunisia:
Mouez Hassen; Yassine Meriah, Syam Ben Youssef, Dylan Bronn, Ali Maaloul; Ellyes Skhiri, Anice Badri, Ferjani Sassi; Fakhreddine Ben Youssef, Wahbi Khazri, Naim Sliti.
Pelatih: Nabil Maaloul
Inggris:
Jordan Pickford; Kyle Walker, John Stones, Harry Maguire; Kieran Trippier, Dele Alli, Jordan Henderson, Jesse Lingard, Ashley Young; Raheem Sterling, Harry Kane.
Pelatih: Gareth Southgate