chatwithamelia.xyz - Tersingkirnya Spanyol di babak 16 besar Piala Dunia 2018 menarik perhatian mantan penggawanya, Cesc Fabregas. Pemain yang turut mengantarkan Spanyol juara Piala Dunia 2018 itu menyoroti kurang efektifnya tiki taka yang dijalankan David Silva dan kolega.
Spanyol terpaksa menyerah dari Rusia di babak 16 besar Piala Dunia 2018. Mereka kalah melalui drama adu penalti setelah hanya bermain imbang 1-1 pada waktu normal dan babak tambahan.
Kekalahan tersebut membuat mantan pemain Timnas Spanyol, Cesc Fabregas menyuarakan pendapatnya. Menurut pemain Barcelona itu, Spanyol terlalu banyak memainkan bola. Sedangkan shooting ke gawang Rusia begitu minim.
Baca Juga: Spanyol Kalah Dramatis, Mohamed Salah Berkicau Begini
"Saya merupakan penggemar berat tiki-taka. Mereka pun menggunakan bola dan menampilkan permainan indah, tetapi tak ada yang terjadi," kata Fabregas, dikutip dari Goal.
"Ada banyak peluang saat menyerang melalui beberapa operan. Namun, apa yang mereka lakukan hanya kembali ke kaki mereka sendiri. Mereka kembali menyerang, tetapi terlihat seperti hanya ingin menguasai bola," tuturnya menambahkan.
Benar saja, pada laga Spanyol kontra Rusia skuat La Furia Roja memang lebih banyak memainkan umpan dari kaki ke kaki lantaran ketatnya pertahan lawan.
Baca Juga: 9 Fakta Jelang Brasil Vs Meksiko, Selecao Lebih Berpeluang Menang
Tercatat, kerjasama antara pemain Spanyol membuahkan lebih dari 1.000 operan. Namun, hanya ada delapan tendangan yang mengarah ke gawang Rusia.
Hasil ini membuat Spanyol kembali gagal berprestasi di Piala Dunia 2018. Sebelumnya mereka juga harus gigir jari dari turnamen akbar empat tahunan tersebut, bahkan lebih parah. Saat itu, skuat La Furia Roja terkena kutukan juara bertahan sehingga gagal lolos dari fase grup.
Baca Juga: Igor Akinfeev: Kami Memang Berharap pada Adu Penalti