chatwithamelia.xyz - Tersingkirnya Argentina dari babak 16 besar Piala Dunia 2018 tampaknya masih menyimpan pilu bagi sebagian besar fan, tak terkecuali bagi legenda skuat Tango, Diego Maradona.
Argentina sendiri tersingkir dari babak 16 besar Piala Dunia setelah takluk dari Prancis dengan skor tipis 3-4. Albiceleste yang tampil angin-anginan sepanjang fase penyisihan harus berjibaku menghadapi perlawanan Antoine Griezmann dkk di fase gugur.
Performa skuat besutan Didier Deschamps yang lebih prima membuat para penggawa Argentina keteteran mengimbangi permainan mereka. Lionel Messi Cs pun akhirnya harus menyerah, meski itu sangat menyakitkan.
Sang legenda Maradona yang setia menyaksikkan tiap laga Argentina pun sepertinya masih merasakan demikian. Bahkan dengan nada emosional, pemain yang dikenal sebagai pemilik Tangan Tuhan ini mengajukan diri untuk kembali melatih Argentina.
Seperti diberitakan Sport.com, pemain yang pernah mempersembahkan kampium Piala Dunia di tahun 1986 tersebut menyebut ia bersedia melatih Argentina dengan gratis alias tak perlu mendapat gaji.
"Ya, dan saya akan melakukannya secara gratis. Saya tidak akan meminta apapun sebagai imbalan," ungkapnya.
"Mereka pikir saya senang tapi hati saya sakit. Saya berharap Tuhan akan memberi saya kekuatan untuk kembali ke lapangan, tahun-tahun dan kehidupan berlangsung untuk semua orang dan saya mendapatkan usia hingga 57 tahun menonton tim saya dipukuli oleh tim yang saya tidak berfikir itu salah satu yang terbaik di turnamen tersebut," jelasnya lebih lanjut.
Meski begitu, sejarah membuktikan, Maradona sepertinya bukan sosok yang pas untuk menukangi Argentina. Delapan tahun silam ketika Argentina di bawah asuhannya di ajang Piala Dunia Afrika, skuat Tango juga tak meraih hasil baik. Mereka akhirnya tersingkir 4-0 dari Jerman di perempat final.
Well, sabar ya Maradona, semua akan indah pada waktunya kok.