Kylian Mbappe: Penyatu Keberagaman Rakyat Prancis

Kylian Mbappe tak hanya jadi tumpuan bagi Timnas Prancis di lini serang, tetapi juga menjadi ikon bagi semangat keberagaman rakyat Prancis. Namanya pun disakralkan setara Presiden Prancis.

Galih Priatmojo | chatwithamelia.xyz
Minggu, 15 Juli 2018 | 18:15 WIB
Kylian Mbappe melakukan selebrasi usai cetak gol ke gawang Peru (Sumber: Twiter)

Kylian Mbappe melakukan selebrasi usai cetak gol ke gawang Peru (Sumber: Twiter)

chatwithamelia.xyz - Prancis untuk kedua kalinya memiliki peluang untuk merengkuh kampium Piala Dunia, mengulang sukses yang pernah mereka raih pada 1998 silam. Kemenangan 1-0 atas Belgia di babak semifinal Piala Dunia 2018 lalu menjadi modal kuat bagi skuat Les Bleus untuk menggapai mimpi itu terwujud lagi jika mampu mengalahkan Kroasia di partai final nanti malam.

Di balik kesuksesan Prancis yang tampil superior sepanjang gelaran Piala Dunia 2018, terselip nama seorang remaja yang performanya tengah melesat bagai kilat. Sungguh memukau. Dia adalah Kylian Mbappe.

Torehan tiga gol serta aksi menawannya di atas panggung lapangan hijau dengan jelas telah membuat mata dunia berdecak kagum kepada penyerang Paris Saint Germain itu.

Baca Juga: Pemain Ini Berjanji Akan Mentato Dahinya Jika Kroasia Juara

Tak sampai di situ. Di luar lapangan, Mbappe juga dikenal sebagai sosok yang dermawan. Hampir seluruh gajinya di pentas Piala Dunia 2018 disumbangkan kepada sebuah Yayasan Preires de Cordes, sebuah badan amal yang mengatur kegiatan olah raga untuk anak-anak penyandang cacat.

Ia pun dielu-elukan bak pahlawan oleh para fan Prancis termasuk di tempatnya berasal. Di kawasan Bondy yang terletak di pinggiran Prancis, nama Mbappe setara sakralnya dengan Emmanuel Macron yang tak lain merupakan Presiden Prancis.

Selebrasi Kylian Mbappe Ketika Mencetak di Gawang Peru
Selebrasi Kylian Mbappe Ketika Mencetak di Gawang Peru

Ya, di sudut gedung gedung tinggi berwarna abu-abu, anak-anak yang bergelut dengan kemiskinan dengan bangga mengenakan jersey Timnas Prancis dengan memekikkan nama sang idola, Kylian Mbappe.

Baca Juga: Miliki Taktik Serupa Kroasia, Prancis Punya Keunggulan Stamina

"Kylian Mbappé untuk presiden," teriak seorang anak berusia 10 tahun dengan menenteng sebuah bola seperti dikutip dari The Guardian.

Mbappe sendiri menuruni darah sepak bola dan jiwa dermawan dari sang ayah. Ayahnya, Wilfried, yang memiliki akar Kamerun, adalah pemain sepak bola lokal dan pelatih yang dihormati di Bondy. Sedangkan ibunya, Fayza merupakan wanita berdarah Aljazair yang merupakan pemain bola tangan profesional.

"Wilfried Mbappe adalah pelatih dan seorang pekerja muda saat saya tumbuh dewasa, dia selalu memberikan segalanya untuk masyarakat; jika itu bukan untuknya, saya mungkin tidak berada di tempat saya hari ini," kata Hakim Ziane, seorang guru dan pekerja muda yang dekat dengan keluarga Mbappe.

Baca Juga: Prediksi Partai Puncak Prancis vs Kroasia, Laga Penghabisan

Mbappe seperti halnya sebagian pemain Timnas Prancis, yakni N', Kante dan Paul Pogba, besar dan tumbuh di lingkungan yang jauh dari mapan di pinggiran kawasan ibukota Prancis.

Tak hanya serba kekurangan, Mbappe dan sebagian pemain Timnas Prancis yang berakar dari keturunan imigran, tumbuh dalam lingkungan yang keras. Di mana krisis identitas masih menjadi isu sentral di tanah tempat bermulanya konsep demokrasi itu.

Kerusuhan sipil yang terjadi pada 2005 di pinggiran kota Paris menjadi letupan letupan api kecil yang kemudian meranggas hingga memicu terjadinya apartheid gaya baru yang hingga kini masih terngiang di negeri Raja Louis tersebut.

Baca Juga: Video - Inggris Kalah, Fan Lempar Wartawan dengan Segelas Bir

Tetapi, Mbappe kini tampaknya muncul sebagai antidot. Ia dipuji laiknya pahlawan nasional di tengah degradasi moral dan diskriminasi yang secara senyap masih menghantui.

Kehadirannya di tengah hati para fan Prancis di pentas Piala Dunia 2018 seolah mewakili sebuah penghormatan terhadap keberagaman. Munculnya nama Mbappe sebagai idola baru dipandang sebagai cerminan dari pergeseran cara pandang orang Prancis dan setidaknya menjadi sebuah langkah untuk menjembatani kesenjangan antara ibukota dan kawasan pinggiran.

Kylian Mbappe saat sesi latihan di  Istra, Moskow Barat, Rabu (27/6). [AFP/Franck Fife]
Kylian Mbappe saat sesi latihan di Istra, Moskow Barat, Rabu (27/6). [AFP/Franck Fife]

Walikota Bondy, Sylvine Thomassin, memuji fakta bahwa perjuangan Timnas Prancis, khususnya Kylian Mbappe telah membawa "citra yang baik". Mereka telah menyatukan rakyat Prancis di tengah keberagaman.

Di klub remaja Bondy, jelang perhelatan partai final Piala Dunia 2018, anak-anak muda sedang mempersiapkan spanduk merah, putih dan biru untuk mendukung tim kesayangannya dari jauh.

"Piala Dunia telah membawa perasaan positif di sini, itu ajaib," kata Kamelia (15), yang memainkan sepakbola wanita di AS Bondy, klub lokal kecil tempat Mbappe berlatih sewaktu kecil.

"Ada perasaan solidaritas yang nyata. Seluruh keluarga akan berkumpul untuk menyaksikan pertandingan," tambahnya.

Ayoub (16), pemain lokal muda lainnya, ingat Mbappé saat masih kecil.

"Dia selalu di luar sana melakukan latihan ekstra. Dia adalah maskot kita. Ia membuktikan bahwa, jika Anda bekerja cukup keras, semuanya mungkin," ujarnya.

Sementara itu di pusat kota sebuah spanduk besar tergantung di atap balai kota yang bertuliskan: "Terima kasih, Kylian."

Malam ini, Mbappe dkk bakal menghadapi ujian akhir. Di partai final Piala Dunia 2018, skuat ayam jantan akan menghadapi tim tangguh Kroasia. Meski mereka telah didapuk sebagai pahlawan Prancis, tetapi merebut kampium Piala Dunia untuk kedua kalinya bakal menjadi ukiran sejarah yang melekat di pundak mereka selamanya. 

 

Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Anak sekecil itu sudah cetak gol di Euro 2024

boladunia | 10:54 WIB

Venezia bakal jumpa Lazio di Serie A musim 2024/2025.

boladunia | 16:15 WIB

Inilah jadwal perempatfinal Euro 2024

boladunia | 06:42 WIB

Catat jadwal babak 16 besar Euro 2024

boladunia | 10:15 WIB

Teka-teki masa depan Thom Haye dibongkar media Belanda.

boladunia | 19:00 WIB

Gelandang Leverkusen yang sukses meraih gelar Bundesliga dan Piala Jerman, Granit Xhaka sangat berharap bisa membawa kemenangan untuk Swiss dalam laga Grup A melawan Hongaria pada Sabtu malam di Cologne Stadium.

boladunia | 08:47 WIB

Jerman tampil luar biasa, membuat Skotlandia menjadi korban pertama dengan kekalahan telak 1-5 pada pertandingan pembuka Euro 2024 Grup A di Stadion Allianz Arena, Muenchen, Sabtu dini hari WIB.

boladunia | 08:08 WIB

Tiga negara yang memastikan diri lolos ke babak final Euro 2024, yakni Georgia, Ukraina, dan Polandia akan terbang ke Jerman, yang menjadi tuan rumah Euro 2024.

boladunia | 15:18 WIB

Pertandingan Vietnam vs Indonesia akan berlangsung di Stadion My Dinh, Hanoi pada Selasa, (26/3/2024) pukul 19.00 WIB.

boladunia | 20:26 WIB

Deretan laga besar akan tersaji dalam Euro 2024 yang tak lama lagi akan digelar di Benua Biru. Jelang pertarungan bergengsi antar-negara di Eropa ini, ada sejumlah fakta menarik yang layak untuk dikupas.

boladunia | 09:15 WIB

Barcelona terjepit. Klub Catalan itu sudah disebut miskin oleh pemain incarannya. Pengaturan transfer menjadi lebih lancar ketika klub memiliki sumber daya finansial yang pas-pasan.

boladunia | 22:17 WIB

Liverpool memiliki kesempatan besar dalam mencari pengganti Juergen Klopp yang akan segera meninggalkan klub.Xabi Alonso, yang saat itu menjadi pelatih Bayer Leverkusen, pernah menjadi pilihan utama Liverpool.

boladunia | 21:58 WIB

Hasil undian untuk semifinal Piala FA diumumkan sekitar dua puluh lima menit setelah pertandingan Man United vs Liverpool di Old Trafford berakhir pada hari Minggu, tanggal 17 Maret 2024.

boladunia | 20:52 WIB

Striker AC Milan, Olivier Giroud dikabarkan akan merapat ke klub sepakbola asal Amerika Serikat. Saat ini disebutkan jika sang pemain sedang dalam tahap pembicaraan dengan LAFC di Amerika Serikat.

boladunia | 00:05 WIB

Di pertandingan melawan Hellas Verona pada pekan ke-29 Liga Italia, Pulisic mencetak gol penting yang mencatat sejarah bagi klub.

boladunia | 15:00 WIB

Gelaran drawing Europa Conference League 2023/2024 dilakukan di Nyon, Swiss pada Jumat, 15 Maret 2024. Dalam undian ada empat laga akan digelar pada delapan besar.

boladunia | 21:19 WIB

Detik-detik menegangkan terjadi ketika VAR melakukan tinjauan intensif untuk memastikan keabsahan gol tersebut, menciptakan ketegangan dan euforia di seluruh stadion.

boladunia | 07:00 WIB

Dalam pertandingan tersebut, Simone Inzaghi's squad mencetak gol melalui kontribusi Mateo Darmian, Lautaro Martinez, Federico Dimarco, dan Davide Frattesi, mengumpulkan total 69 poin, unggul 12 poin dari Juventus yang menempati posisi kedua dengan 57

boladunia | 06:15 WIB
Tampilkan lebih banyak