chatwithamelia.xyz - FIFA baru saja merilis sepuluh nama pemain yang masuk nominasi penghargaan Pemain Terbaik 2018 versi FIFA. Tapi yang menyita perhatian yakni tidak adanya nama Neymar dalam daftar sepuluh nama tersebut.
Menyandang predikat sebagai pemain termahal, banyak mata yang terkejut dengan tidak masuknya Neymar ke jajaran nominasi pemain terbaik yang dirilis FIFA.
Jika dilihat, meski mengawali musim yang berat lantaran cedera panjang, Neymar telah membukukan 29 gol dan menyumbang 19 assist di semua kompetisi bersama Paris-Saint Germain musim lalu. Di level timnas, meski gagal membawa Brasil melangkah ke final Piala Dunia 2018, ia mampu mencetak gol dan berhasil memecahkan rekor gol legenda Brasil, Romario dengan torehan 56 gol. Pemain berusia 26 tahun itu kini hanya selangkah di bawah Ronaldo (62) dan Pele (77).
Baca Juga: Kisah Cinta Ivan Rakitic, Jatuh Cinta dengan Kopi Buatan Istri
Namun, torehan dan pundi-pundi gol yang diwarnai drama cedera, tampaknya urung mampu membuatnya masuk dalam daftar nominator penerima penghargaan Pemain Terbaik FIFA. Bisa jadi ini alasannya.
Bukan pemain berpengaruh di lapangan
Jika diamati lebih jauh penghargaan pemain terbaik itu tak hanya diberikan kepada pemain dengan torehan gol yang banyak, tetapi juga berlaku untuk pemain yang memiliki pengaruh paling besar untuk klub mereka dan negara.
Baca Juga: Pelatih Rusia Masuk 11 Nominasi Pelatih Terbaik Dunia 2018
Terlepas dari sejumlah penampilannya yang memukau tidak adil untuk mengidentifikasi Neymar sebagai pemain yang paling berpengaruh dan signifikan. Mengapa? Ada sosok yang mungkin lebih penting di lapangan, seperti Thiago Silva dan Marco Verratti misalnya. Sedangkan di level timnas, ada sosok Philippe Coutinho.
Bermain di Liga yang kurang kompetitif
Banyak pengamat yang terkejut ketika PSG mengaktifkan klausul pelepasan Neymar musim panas lalu untuk membawanya ke Prancis. Lagi pula, Neymar yang dianggap sebagai pemain dengan kualitas dan kemampuan kelas dunia mengapa membatasi dirinya untuk bermain di liga yang kurang kompetitif seperti Ligue 1?
Baca Juga: Legenda Italia Ini Heran Tak Pernah Ditawari Jabatan di AC Milan
Bagaimana itu bisa membantunya dalam usaha mencapai sebagai yang terbaik di dunia? Enam bulan telah berlalu sejak didatangkan ke PSG, kepindahannya ke Prancis tampaknya tidak memberikan kontribusi yang produktif dari sudut pandang Neymar. Bahkan permainannya tak berkembang sama sekali.
Buktinya, ketika PSG menghadapi lawan-lawan tangguh di Liga Champions - raksasa Bundesliga Bayern Munchen dan juara bertahan Real Madrid, Neymar dkk gagal total.
Masih ada yang lebih baik dari Neymar
Baca Juga: Merasakan Sensasi Nonton Sepak Bola dengan Teknologi Ref Cam
Last but not least, di samping masih tertutup bayang-bayang dominasi Messi dan Ronaldo, kilau Neymar juga masih bisa disaingi oleh pemain lain.
Dengan mempertimbangkan faktor umur dan juga posisinya di lapangan hijau, ada nama penyerang Barcelona Ousmane Dembélé yang patut dipertimbangkan. Selain itu masih ada nama lain yang memiliki reputasi tak jauh dari Neymar. Sebut saja salah satu penyerang Real Madrid Isco (25), Juventus Paulo Dybala (24) dan winger Manchester City Leroy Sané (22), yang telah berkembang secara signifikan di bawah bimbingan Pep Guardiola di Inggris.
Yang terakhir tentu saja tak boleh dilupakan nama Kylian Mbappe. rekan setim Neymar di PSG tersebut saat ini masih berusia 19 tahun. Tetapi reputasinya bisa dibilang jauh melampaui Neymar, sebab tak hanya mencetak gol di partai final tetapi juga turut mempersembahkan trofi Piala Dunia 2018 untuk Prancis.