chatwithamelia.xyz - Film layar lebar terbaru yang berjudul Crazy Rich Asians berhasil mendulang kesuksesan dengan kisah romantis yang dibalut dengan bumbu komedinya. Serupa dengan kisah itu, di dunia sepakbola juga ada lho sosok Crazy Rich Asians yakni figur-figur asal Asia kaya raya yang memilki klub besar di Eropa.
Crazy Rich Asians mulai tayang pertama kali di Indonesia pada 15 Agustus 2018. Sejak saat itu film ini mendapat sambutan positif dari para penikmat film termasuk di Indonesia. Film adaptasi novel karya Kevin Kwan berjudul sama itu disutradarai oleh Jon M Chu.
Namun, Bolatimes tidak akan membahas tentang kisah romantis yang menceritakan dua sejoli beda kasta itu. Akan tetapi Bolatimes akan membahas orang serupa di kisah Crazy Rich Asians yang memiliki klub besar di Eropa.
Baca Juga: Roberto Firmino Cetak Gol, Mohamed Salah Justru Banting Botol
Siapa saja mereka? berikut ulasannya.
1. Inter Milan
Crazy Rich Asian pertama yang memiliki klub besar di Eropa adalah Zhang Jindong. Pemimpin dari Suning Holdings Grup ini secara resmi diumumkan Inter Milan pada Juni 2016. Pria asal Tingkok ini mengakuisisi Nerrazzuri dari tangan Erick Thohir yang menguasai Inter sejak Oktober 2013 lalu.
Baca Juga: Dua Kali Tuchel Kalah di Anfield Lewat Gol di Menit Akhir
Kini pengusaha asal Indonesia tersebut hanya menjadi pemegang salah minoritas aja. Meski begitu, Erick Thohir masih menjabat sebagai presiden klub hingga saat ini.
Pimpinan dari Qatar Sport Investment (QSI), Nasser Al-Khelaifi awalnya diberi jatah 70 persen saham yang dilepas oleh pihak Colony Capital, pemilik PSG sebelumnya pada tahun 2011. Namun pada 2012, pihak QSI berhasil mengakuisisi seluruh saham dari PSG.
Baca Juga: Cetak Hat-trick, Ivan Rakitic Ketagihan Messi Bikin Gol Terus
Nasser juga dipercaya menjadi presiden klub hingga saat ini dan keberhasilan mantan petenis profesional ini terbukti dengan PSG mampu mendominasi Liga Prancis dalam beberapa tahun terakhir.
Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan adalah sosok di balik kebangkitan Manchester City. Pemilik Abu Dhabi United Group ini mengakuisisi klub pada musim 2008/09 lalu dengan nilai sebesar 210 juta poundsterling.
Baca Juga: Lewati Ronaldo, Lionel Messi Raja Hat-trick Liga Champions
Saat itu juga The Citizens berhasil memenangkan beberapa gelar dengan masuknya banyak pemain kelas dunia. Selain memiliki Manchester City, Sheikh Mansour juga memiliki klub di Amerika Serikat dan Australia, yakni New York City FC dan Melbourne City FC.
Perusahaan bernama King Power Grup yang dipimpin oleh Vichai Srivaddhanaprabha mengambil alih kepemilikan Leicester CIty pada tahun 2010.
Sejak saat itu pria asal Thailand tersebut langsung menjadi presiden klub. Kesuksesan The Foxes juga berawal dari kepemimpinan Vichai ketika berhasil menjuara Liga Primer pada 2015/16 dan lolos ke babak perempat final Liga Champions.
Pemimpin Wanda Dalian Group, Wang Jianlin membeli saham sebesar 20 persen di Atletico Madrid. Meski hanya membeli 20 persen saja, langkah pria asal Tiongkok ini patut diacungi jempol. Pasalnya, investor asing asal Asia lainnya hanya mampu mengakuisisi klub papan tengah saja, sedangkan Atletico Madrid adalah klub besar Spanyol yang telah banyak memenangkan gelar bergengsi.
Selain memiliki saham 20 persen, Wanda Dalian juga membeli hak penamaan stadion baru Atletico yaitu Wanda Metropolitano dengan membayar hampir 10 juta poundsterling tiap tahunnya.