chatwithamelia.xyz - Kasus penggelapan pajak yang dilakukan Cristiano Ronaldo ketika berseragam Real Madrid berbuntut panjang. Kini, Presiden Portugal, Marcelo Rebelo de Sousa, mengingatkan bahwa megabintang bahwa gelar kehormatan yang diperolehnya bisa saja dicabut.
Cristiano Ronaldo merupakan pesepak bola yang begitu dihargai oleh Portugal. Ia telah dianugerahi beberapa gelar seperti ksatria Grand Officer of the Order of Prince Henry pada 2014. Selain itu, ia juga dianugerahi gelar kehormatan Order of Merit usai membawa Timnas Portugal menjuarai Euro 2016.
Namun, Presiden Marcelo Rebelo de Sousa mengancam akan mencabut gelar kehormatan tersebut setelah Ronaldo terbukti menggelapkan pajak ketika berkarier di Spanyol. Nasibnya kini pun berada di tangan para menteri pemerintahan Portugal.
Baca Juga: Gabung Madura United, Syahrian Abimanyu Lengkapi 11 Pemain Berlabel Timnas
"Undang-undangnya sangat simpel: semua diputuskan oleh menteri untuk melihat apakah ada sesuatu yang terjadi yang dapat menyebabkan hilangnya gelar kehormatan," kata Marcelo Rebelo de Sousa seperti dikutip dari Football Espana, Sabtu (26/1/2019).
"Kami akan memberi kesempatan kepada mereka yang memiliki kekuatan hukum untuk melakukannya dan melihat apakah undang-undang itu berlaku atau tidak untuk kasus seperti ini," tuturnya menambahkan.
Sementara itu, kasus penggelapan pajak Ronaldo tidak berpengaruh apapun dengan statusnya di tanah kelahiran dirinya di Madeira. Gelar Madeira Medal of Merit, medali kehormatan tertinggi di Madeira yang didapat Ronaldo pada Desember 2014, akan tetap utuh.
Baca Juga: Kalahkan Greysia / Apriyani, Ini Kata Pasangan Ganda Putri Jepang
"Di sini di Madeira, Cristiano Ronaldo selalu dilihat sebagai orang yang baik. Dia bukan penjahat. [Kasus penggelapan pajak] cuma interpretasi dari masalah pajak saja. Dia adalah orang Portugal paling bergengsi di dunia," kata pemimpin daerah Madeira.