Kompak Kena Sial, Messi dan Ronaldo Gagal Cetak Gol & Cedera Bersama Timnas

chatwithamelia.xyz - Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo sama-sama mengalami nasib sial saat memutuskan kembali membela tim nasional (timnas) masing-masing. Keduanya kompak gagal mencetak gol dan mengalami cedera.

Dua pemain terbaik di dunia itu baru saja kembali membela timnas setelah memutuskan istirahat sejak Piala Dunia 2018 berakhir. Selama kurang lebih sembilan bulan, Messi dan Ronaldo absen berseragam timnas.

Namun, kembalinya Messi dan Ronaldo membela timnas mendapat hasil yang tidak memuaskan atau bisa dikatakan bernasib sial. Keduanya sama-sama gagal mempersembahkan kemenangan untuk tim.

Baca Juga: Resmi Ditahan, Kuasa Hukum Joko Driyono Minta Penangguhan Penahanan

Hasil buruk didapat Lionel Messi ketika Argentina berhadapan dengan Venezuela di laga uji coba Internasional. Tim Tango kalah menyakitkan dengan skor 1-3 dari Venezuela.

Pada laga tersebut Messi juga tak menyumbang satu gol untuk skuat Albiceleste. Parahnya, pemain berjuluk La Pulga itu mendapatkan cedera sehingga membuatnya harus absen di laga uji coba Internasional selanjutnya melawan Maroko.

Nasib serupa juga didapat Cristiano Ronaldo bersama Portugal. Pemain berusia 34 tahun itu gagal mempersembakan kemenangan ketika berhadapan dengan Ukraina dan Serbia di kualifikasi Piala Eropa 2020.

Baca Juga: Si Seksi Pacar Pemain Arsenal Ini Dihujat Usai Foto Mesra di Masjid

Portugal ditahan imbang tanpa gol melawan Ukraina dan mereka juga bermain imbang 1-1 melawan Serbia. Di dua laga tersebut, Ronaldo juga gagal mencetak gol dan justru mendapat cedera saat berhadapan dengan Serbia.

Mantan pemain Real Madrid itu dikabarkan mengalami cedera hamstring sehingga harus membuatnya absen selama dua pekan.

Kondisi yang dialami Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo ini menjadi debut yang mengecewakan bagi mereka setelah absen cukup lama dari timnas masing-masing. Kedua pemain tersebut kompak gagal mencegak gol dan mendapatakan cedera bersama timnas.

Baca Juga: Tampil Apik Lawan Myanmar, Begini Komentar Andritany Ardhiyasa