chatwithamelia.xyz - Manchester United tengah dalam kondisi terjepit usai ditundukkan Barcelona 0-1 pada leg pertama perempatfinal Liga Champions. Tim asuhan Ole Gunnar Solskjaer kalah lewat gol bunuh dari Luke Shaw.
Menyadari situasi tersebut, Ole Gunnar Solskjaer bertekad membalikkan keadaan dan memenangkan pertandingan pada leg kedua di Camp Nou, Rabu (17/4/2019) mendatang. Bagi pelatih asal Norwegia itu, markas Barcelona bukanlah tempat yang asing.
Dua puluh tahun silam, Ole Gunnar Solskjaer sukses menjadi pahlawan Manchester United kala menaklukkan Bayern Munich di final Liga Champions musim 1998/1999. Ia sukses mencetak gol di masa injury time.
Baca Juga: Pemain Incaran Manchester United Ini Diserang Fans dengan Foto Telanjang
Berkaca dari pengalaman tersebut, pelatih 46 tahun bahkan enggan menjadikannya sebuah motivasi jelang lawan Barcelona. Ia menganggap momen dramatis pada 1999 itu sebagai sebuah pencapaian yang lain.
''Saya tidak akan menyebut kemenangan 1999 sebagai bagian dari motivasi tim. Itu partai berbeda karena saat itu final,'' kata Ole Gunnar Solskjaer kepada Sky Sports.
''Pertandingan melawan Paris Saint-Germain dan Juventus lah yang akan menjadi motivasi kami. Karena kekuatan kami telah terbuksi saat melawan tim hebat di laga tandang,'' katanya menambahkan.
Baca Juga: Kalah Memalukan dari Lille, Kylian Mbappe: PSG Seperti Pemula
Menurutnya, Barcelona memang hebat di Camp Nou. ''Kami kadang-kadang juga bingung dengan Barcelona. Mereka mengendalikan di menit-menit akhir laga, mereka menguasai bola, namun mereka sama sekali tidak mengganggu di area kami,'' tandas Solskjaer.
Dalam laga tandang nanti, Manchester United setidaknya harus menang minimal 2-1 agar lolos otomatis ke semifinal Liga Champions. Andai lolos, Setan Marah bakal ditunggu pemenang antara FC Porto kontra Liverpool.
Baca Juga: Kunci Permainan Hebat Mohamed Salah: Nonton Pertandingan Manchester City