chatwithamelia.xyz - Melakoni musim yang apik bersama Eintrach Frankfurt, Luka Jovic membuat Real Madrid kepincut. Namun hasrat Los Blancos memboyong penyerang Serbia itu menemui jalan buntu.
Rajin mencetak gol di usianya yang masih muda yakni 21 tahun, Luka Jovic pun jadi incaran sejumlah klub besar Eropa. Pemain yang mengemas 28 gol di musim ini itu disebut jadi rebutan Barcelona, Real Madrid hingga sejumlah klub Liga Primer Inggris.
Real Madrid yang begitu berhasrat pun tampak menunjukkan keseriusannya dengan menjalin komunikasi intens dengan agen sang pemain.
Baca Juga: Pemain Ini Siap Jalan 40 Kilometer Jika AC Milan Lolos Liga Champions
Namun, niat Los Blancos untuk mendapatkan tanda tangan Luka Jovic terancam pupus lantaran mereka tak ingin terlibat terlampau jauh dengan perang nominal transfer untuk mendapatkan Jovic.
Seperti dilansir dari Marca, Madrid menyebut Jovic merupakan sosok pemain ideal lantaran usianya yang relatif muda dan produktivitasnya nan menjanjikan. Namun adanya perang harga transfer membuat raksasa Spanyol itu memberi sinyal bakal mundur teratur. Real Madrid menegaskan hanya ingin bersaing dengan harga yang rasional, apalagi mereka memiliki batasan budged untuk belanja pemain.
Disebutkan dengan makin memikatnya Jovic di bursa transfer, pihak Frankfurt mencoba memanfaatkan situasi dengan bersikap tarik ulur soal penawaran terhadap sang pemain.
Baca Juga: Ini Klasemen Liga 1 2019 Pekan Kedua, PSS Sleman Tertahan di Posisi Keempat
Jovic sebelumnya dikabarkan dibandrol dengan harga berkisar 60 juta euro atau setara Rp967 miliar. Namun melihat ada sejumlah tim besar yang menginginkannya, pihak Frankfurt kemudian menaikkan bandrol sang pemain hingga 100 juta euro.
Madrid yang dianggap paling terdepan memburu tandatangan sang pemain pun dengan tegas menolak tawaran selangit itu. Apalagi mereka hanya menganggarkan pembelian pemain yang baru 18 bulan berkecimpung di lima liga top Eropa itu tak lebih dari Rp800 miliar.
Terbaru, pernyataan Luka Jovic tampaknya makin menutup kesempatan Real Madrid untuk mendapatkan tandatangannya.
Baca Juga: PSS Sleman Ditahan Imbang 1-1 atas Semeng Padang
Dikutip dari Welt am Sonntag, Jovic mengaku sudah memiliki gambaran soal masa depannya. Ia menganggap Serie A atau Liga Primer Inggris lebih cocok ketimbang bermain di La Liga.
"Dalam level fisik, Bundesliga sangat menguras tenaga. Tapi setelah bermain menghadapi Chelsea dan Inter aku pribadi merasa akan lebih baik bermain di Liga Primer Inggris atau Serie A. Cara tim itu bermain lebih cocok untukku," ungkapnya.
Baca Juga: Kalah dari Stade Reims, Ini Kecemasan Tuchel di Akhir Musim 2018-2019