chatwithamelia.xyz - Liverpool baru saja meraih gelar Liga Champions musim 2018/2019. Jordan Henderson dan kolega sukses mengalahkan Tottenham Hotspur dengan skor 2-0 di Stadion Wanda Metropolitan, Madrid, Spanyol, Minggu (2/6/2019) dini hari WIB.
kemenangan Liverpool dibuka oleh Mohamed Salah pada menit ke-2 lewat titik putih. Sementara gol kedua dilesakkan oleh Divock Origi pada menit ke-87.
Kemenangan ini sekaligus mengukuhkan Liverpool sebagai tim asal Inggris yang meraih trofi Liga Champions terbanyak sepanjang sejarah. Tercatat, The Reds telah mengumpulkan gelar juara sebanyak enam kali, sejak terakhir kali terjadi pada tahun 2005.
Baca Juga: Jadi Pahlawan Liverpool, Salah Ukir Rekor Gol Tercepat Kedua di Final UCL
Namun, kesuksesan Liverpool diwarnai sederet fakta menarik tentang sang manajer, Jurgen Klopp. Pasalnya, pelatih asal Jerman itu tak jadi minggat ke Swiss usai memastikan gelar juara di tahun keempatnya bersama Liverpool.
Seperti diketahui, saat ditunjuk sebagai juru taktik Liverpool, Jurgen Klopp sempat mengucapkan kalimat candaan yang terkesan berani. Ia menyebut bahwa akan minggat ke Swiss jika urung mempersembahkan satu trofi untuk timnya.
''Tolong berikan saya waktu, setidaknya empat tahun. Saya pikir, setidaknya kami akan meraih satu trofi dalam periode tersebut. Jika tidak, saya akan melanjutkan karier di Swiss,'' ungkap Jurgen Klopp kala itu, seperti dikutip dari Sportbible.
Baca Juga: Rebut Trofi Liga Champions Keenam, Ini 5 Fakta Usai Liverpool Juara
Untungnya, tepat sebelum empat tahun menukangi Liverpool yang jatuh pada 8 Oktober 2019, Jurgen Klopp sudah mempersembahkan satu trofi, yakni gelar Liga Champions 2018/2019. Artinya, niat untuk melanjutkan karier ke Swiss tak jadi terlaksana.
Sebelumnya, dalam tiga tahun terakhir, prestasi terbaik Liverpool di bawah arahan Jurgen Klopp hanya sebagai runner up. Tercatat, pria 51 tahun itu hanya berhasil mengantarkan Si Merah lolos ke final Liga Europa 2015-2016, Piala Liga Inggris 2015-2016, serta Liga Champions 2017-2018.
Baca Juga: Fakta Kinsey Si Penyusup Seksi di Final Liga Champions, Pernah ke Indonesia