chatwithamelia.xyz - Berhasil mengantarkan Chile menang besar atas Jepang, Alexis Sanchez percaya diri timnya bisa juarai Copa America 2019 Brasil.
La Roja menang telak 4-0 atas tim undangan, Jepang, pada laga matchday 1 Grup C Copa America 2019 di Estadio Morumbi, Sao Paulo, Selasa (18/6/2019) pagi WIB.
Sanchez tampil apik pada laga tersebut dengan menyumbangkan satu gol dan satu assist untuk Chile, dengan Eduardo Vargas mengemas brace dan Erick Pulgar mencetak satu gol.
Baca Juga: Bakal Dijual PSG, Ini Pesan Tite untuk Neymar
Sanchez pun yakin jika Chile layak diperhitungkan untuk kembali menjadi juara di Copa America 2019, setelah berhasil memenangi dua edisi turnamen sebelumnya, yakni Copa America 2015 dan Copa America 2016 Centenario.
"Saya pikir kami telah berkembang sebagai tim sejak 2015, jika bicara aspek bertahan dan berbalik menyerang dengan cepat," buka Sanchez seperti dilansir ESPN.
"Sebagai sebuah tim, kami telah memenangi laga yang sangat sulit. Ya, melawan Jepang sangat sulit meski kami akhirnya menang 4-0. Kini kami harus memikirkan soal laga berikutnya," lanjut pemain berusia 30 tahun itu.
Baca Juga: Kerap Tersandung Masalah, Neymar Siap Dilego PSG Musim Panas Ini
"Saya pikir kami layak untuk diperhitungkan sebagai calon juara Copa America tahun ini. Kami tentu pantas. Kami ingin mempertahankan gelar," celotehnya.
Sanchez sendiri sejatinya baru saja melalui musim 2018/19 yang amat sulit di level klub bersama Manchester United, baik dari aspek tim maupun individual.
Sanchez memang jadi pesakitan di sepanjang musim. Mantan bintang Arsenal itu hanya mengemas dua gol plus empat assist untuk Man United dari 27 pertandingan di semua kompetisi.
Baca Juga: Naik Jabatan, Personel 'The Invincibles' Jadi Asisten Pelatih Arsenal
Nah, gol tadi pagi pun merupakan gol pertama Sanchez dalam lima bulan terakhir! Ia mencetak gol pada menit 82 melalui sebuah diving header.
Tak ayal, Sanchez pun melakukan gestur pukulan ke udara sebagai bentuk selebrasi usai mencetak gol. Ini tentu merupakan luapan emosi dari eks attacker Barcelona itu setelah menjalani musim yang sulit bersama Man United.
"Ini benar-benar musim yang sulit, demikian pula enam minggu terakhir. Entah kenapa saya merasa lebih buruk daripada yang pernah sebelumnya saya alami," ucap Sanchez.
Baca Juga: Merasa Dicurangi, Francesco Totti Pilih Mundur dari Kursi Direktur AS Roma
"Saya juga kesulitan di babak pertama melawan Jepang, namun beruntung di paruh kedua saya merasa lebih rileks. Saya bermain dengan kebebasan lebih dan rasa antusias. ini tentu penting untuk meningkatkan kepercayaan diri saya ke depannya," pungkasnya.