chatwithamelia.xyz - Legenda Arsenal, Ian Wright, menilai insiden kemarahan Sadio Mane terhadap Mohamed Salah bukanlah emosi yang biasa. Dari sudut pandangnya, Mane tampak sudah muak dengan keegoisan rekannya tersebut.
Dua penyerang Liverpool, Mohamed Salah dan Sadio Mane, terlibat perselisihan saat The Reds meraih kemenangan telak 3-0 atas Burnley dalam lanjutan Liga Primer Inggris di Turf Moor, Sabtu (31/8/2019).
Pada pertandingan itu, Sadio Mane marah-marah saat ditarik keluar oleh Liverpool pada menit ke-85. Kekesalan bintang Senegal itu disinyalir karena keegoisan Mohamed Salah.
Baca Juga: Bangga, 5 Pengusaha Indonesia Ini Ternyata Punya Klub Bola di Luar Negeri
Sebelum ditarik keluar, Sadio Mane memiliki peluang emas untuk mencetak gol kedua. Ia berdiri bebas di kotak penalti Burnley. Namun, Mohamed Salah yang menguasai bola enggan memberikan umpan.
Penyerang Timnas Mesir itu lebih memilih menendang sendiri dengan kaki kanan alias bukan kaki terkuat. Alhasil, sepakannya lemah dan berhasil digagalkan oleh kiper Burnley, Nick Pope.
Jurgen Klopp selaku manajer Liverpool sudah memberi klarifikasi bahwa insiden itu adalah hal yang wajar dalam sepak bola, tetapi tidak bagi Ian Wright. Pria yang kini bekerja sebagai pandit itu menilai Sadio Mane benar-benar sangat marah.
Baca Juga: Pemain Timnas Malaysia Diminta Jauhi Medsos Jelang Lawan Indonesia
"Melihat Mane marah hanya setelah empat pertandingan, itu parah. Dia sangat marah. Dia berang! Itu adalah momen 'saya sudah muak'. Itulah yang kita lihat di bangku cadangan pada laga melawan Burnley," kata Wright kepada BBC.
"Dia sudah muak berada di posisi bisa mencetak gol dengan mudah tetapi tidak mendapatkan kesempatan itu. Kita melihat statistik, Mane menciptakan 43 peluang untuk Salah, tetapi Salah hanya menciptakan 25. Bagi saya, itu sudah cukup menjelaskan bahwa Mane merasa Salah tidak membalasnya," imbuhnya.
Liverpool tampaknya harus bekerja keras agar hubungan antara kedua bintangnya itu segera harmonis kembali. Sebab, perselisihan tersebut bisa berimbas dengan kekompakan pemain di lapangan.
Baca Juga: Eriksen: Andai Keputusan untuk Masa Depanku Semudah Main Football Manager
Selain itu, jika perselisihan terus berlanjut, bukan tidak mungkin salah satu dari mereka akan meninggalkan Liverpool pada bursa transfer yang akan datang.