chatwithamelia.xyz - Juara Liga Champions musim lalu, Liverpool sepertinya kebanjiran rejeki di musim ini. Pemuncak klasemen sementara Liga Primer Inggris itu jadi magnet bagi sejumlah sponsor besar. Klub berlambang bangau itu bahkan jadi rebutan dua apparel besar asal Amerika Serikat yakni Nike dan New Balance.
Untuk diketahui sejak empat tahun lalu yakni 2015, New Balance merupakan sponsor utamanya dalam penyediaan apparel. Perusahaan yang berbasis di Boston tersebut mempunyai kontrak senilai 45 juta pound sterling atau sekitar Rp793 miliar.
Namun durasi kontrak tersebut dikabarkan bakal segera berakhir pada 2020 mendatang. Dan, Liverpool dikabarkan tak ingin memperpanjangnya.
Baca Juga: UEFA Tunjuk 3 Stadion Ini untuk Final Liga Champions 2021, 2022, dan 2023
Seperti dilansir dari The Sun, Nike pun mengambil kesempatan itu dengan menawarkan sebuah kontrak bernilai fantastis melebihi kesepakatan yang baru saja dilakukan antara Manchester United dengan Adidas.
Kabarnya, pihak Nike siap menjalin kontrak kerja sama dengan nilai hingga 80 juta pound sterling atau setara dengan Rp1,4 triliun dengan durasi selama 10 tahun. Untuk diketahui ini merupakan kontrak apparel terbesar yang ada di Liga Primer Inggris.
Liverpool pun jelas sangat tergiur dengan nilai sebesar itu. Tapi di tengah upaya menemui kata sepakat, New Balance tampaknya melakukan perlawanan.
Baca Juga: Tak Ingin Gagal Lagi di Italia, Ante Rebic Janji Tampil Oke di AC Milan
Dilansir dari Independent, New Balance masih ingin memperpanjang kerja sama dengan Liverpool. Apalagi dalam kontrak yang sebelumnya disepakati, terdapat klausul yang memungkinkan New Balance bisa mengajukan tawaran yang sama dengan Nike dan mereka pun sudah melakukannya.
"Sejak 2011, ketika kami memasuki sponsorship memecahkan rekor dengan klub, kami telah memberikan dua kit penjualan rumah terbesar untuk penggemar Liverpool dan kami terus mencocokkan ambisi dan prestasi klub saat tumbuh dari kekuatan ke kekuatan," terang pihak perusahaan.
"Sebagai sponsor yang telah lama berdiri dan berkomitmen, kami ingin melanjutkan kemitraan kuat kami dengan Liverpool Football Club dan memperbarui perjanjian kami pada tahun 2020. Sejalan dengan kontrak kami saat ini, kami telah mencocokkan tawaran yang dibuat oleh Nike," lanjutnya.
Baca Juga: Baru Sembuh, Messi Sudah Cedera Lagi
Tetapi tawaran New Balance tersebut bertepuk sebelah tangan. Pihak Liverpool menolaknya dengan alasan Nike punya potensi lebih besar untuk membawa Mohamed Salah dkk jauh lebih mendunia.
Walhasil, New Balance pun bersikap dengan mengajukan tuntutan ke pengadilan di London lantaran menganggap Liverpool telah melanggar kesepakatan yang sudah dilakukan.
"Kami pastikan bahwa pendukung perlengkapan tim New Balance sudah mengajukan tuntutan hukum kepada Klub. Kami tidak akan berkomentar apapun lagi selama proses hukum berlangsung," kata juru bicara dari pihak manajemen Liverpool.
Baca Juga: Hadapi China di Laga Uji Coba, Fakhri Husaini Mengaku Senang