chatwithamelia.xyz - Presiden Bayern Munchen, Uli Hoeness, buka-bukaan mengenai kasus pemecatan Niko Kovac pada 4 November 2019. Ia mengaku ada andil dari para pemain dalam membuat keputusan tersebut.
Uli Hoeness pun tidak menyesal karena memecat Niko Kovac. Sebab, Robert Lewandoski dan kolega langsung tampil impresif di Bundesliga Jerman 2019/2020.
Bayern Munchen mampu membantai Dortmund dengan skor telak 4-0. Sebelumnya, pasukan Die Rotens juga berhasil menang 2-0 atas Olympiakos di fase grup Liga Champions 2019/2020.
Baca Juga: Disarankan Panggil Benzema, Begini Respons Ketus Pelatih Timnas Prancis
"Ada beberapa pemain yang menginginkan Niko Kovac tak lagi menangani Bayern Munchen. Hal itu yang menjadi latar belakang pengambilan keputusan oleh manajemen," ujar Uli Hoeness, dikutip dari Metro.
"Kami tidak bisa tidak mendengarkan pendapat pemain. Karena terbukti, setelah Kovac pergi, mereka tampil positif dan meraih kemenangan saat melawan Borussia Dortmund," lanjutnya.
"Jadi, kami merasa telah membuat keputusan terbaik," imbuh Uli Hoeness.
Baca Juga: Dari Lukis Tangan Hingga Perisai Ksatria Ini 5 Jersey Anyar di Piala Eropa
Sementara itu, dua hasil positif Bayern Munchen juga tidak bisa lepas dari peran pelatih interim, Hansi Flick. Dia merupakan asisten Niko Kovac sejak musim 2019/2020.
Uli Hoeness pun membuka kemungkinan mengangkat status Hansi Flick sebagai pelatih kepala jika performa Bayern Munchen terus membaik.
"Kami berdiskusi dengan Hansi Flick sebelum memintanya untuk menjadi pelatih interim," ujar Uli Hoeness.
Baca Juga: Raheem Sterling Dicoret dari Daftar Timnas Inggris untuk Hadapi Montenegro
"Kemudian ia mempersembahkan hasil yang positif untuk Bayern Munchen. Hasil itu membuat kami tak bisa mengusir Hansi Flick. Mungkin, ia bisa kembali menjadi asisten ketika kami sudah menemukan pelatih yang tepat," tutup pria 67 tahun itu.