chatwithamelia.xyz - Unai Emery baru-baru ini membeberkan alasannya dipecat Arsenal. Alih-alih introspeksi diri, ia justru menyalahkan mantan pacarnya, Sacha Wright sebagai biang kerok di balik kegagalan tersebut.
Emery sendiri dibebastugaskan sebagai pelatih Arsenal pada November 2019. Pria asal Spanyol itu hanya bertahan selama 18 bulan di Stadion Emirates.
Mengutip dari The Sun, Emery nampak emosi usai didepak Arsenal. Bahkan Sacha Wright yang saat itu sudah tak jadi kekasihnya, turut jadi korban luapan kegeraman juru taktik 48 tahun itu.
Baca Juga: Tottenham Pasang Harga Tinggi buat Harry Kane, Masih Minat MU?
Sebagai informasi, Emery dan Sacha Wright sempat menjalin kasih pada 2018, kala eks pelatih Paris Saint-Germain itu baru saja dikontrak Arsenal. Kemudian mereka berpisah pada September 2019 alias dua bulan sebelum tragedi pemecatan tersebut.
''Saat itu, dia (Emery) menyalahkan saya atas pemecatan yang dialaminya. Dia bilang saya penyihir putih karena saya telah membawa begitu banyak nasib buruk,'' ungkap Sacha Wright.
''Dia berkata, 'Itu adalah hari saat kami putus sehingga tim saya (Arsenal) mulai terus kalah'. Dia berkata pada saya bahwa sedang stres dan galau setelah perpisahan itu terjadi,'' imbuhnya.
Baca Juga: Diego Godin Jadi Rebutan Manchester United dan Tottenham
''Saya terbang untuk menemuinya di San Sebastian tepat sebelum malam Tahun Baru. Saat itulah dia menyalahkan saya karena Arsenal,'' tandas wanita 35 tahun itu.
Lebih lanjut, Sacha Wright punya alasan tersendiri mengapa memilih putus. Ia mengaku Emery tak membawa hubungan mereka ke jenjang yang lebih serius, padahal sudah membayangkan bakal memiliki anakdari buah cinta mereka.
''Kupikir dia seorang lelaki sejati, tapi akhirnya saya sadar dia belum siap untuk hubungan yang serius. Padahal saya percaya jika kami akan menikah dan memiliki anak suatu saat nanti,'' tandasnya.
Baca Juga: Marco Motta Hasilkan Rp 13 Juta dari Lelang Sepatu dan Jersey
Sementara itu, pemecatan Emery akibat tak mampu membawa Arsenal menuju performa top di Liga Primer Inggris. Bahkan The Gunners tercatat selalu kalah dalam tujuh laga beruntun.