chatwithamelia.xyz - Kapten Chelsea, Cesar Azpilicueta, kini mulai ancang-ancang soal masa depannya setelah pensiun. Pemain 30 tahun itu mencoba tantangan baru dengan berbisnis video game dengan membentuk tim eSports.
Melansir dari ESPN, Azpilicueta tak sendirian dalam mengembangkan bisnis barunya tersebut. Ia menggandeng gamers kenamaan asal Spanyol bernama Jose Antonio Cacho dan Jesus Rincon.
Azpilicueta menamai tim eSport-nya itu dengan The Falcons. Rencananya mereka akan menjajal kemampuan dengan mengikuti Global Series yang diselenggarakan FIFA, di mana ada 128 gamers top dunia dengan total hadiah mencapai 250.000 dollar (Rp 3,6 miliar).
Baca Juga: Salut, Presiden Borneo FC Kuras Kantong Pribadi untuk Bayar Gaji Pemain
''Tidak ada yang bisa menjamin ketika Anda melakukan investasi. Tapi ini menjadi petualangan baru bagi saya, dan ini lebih tentang proyek dan kami mendapatkan orang yang kami inginkan, yang sangat penting,'' ujar Azpilicueta.
Azpilicueta pun punya alasan tersendiri menggandeng rekan dari gamers. Sebab ia menilai bahwa tim eSport yang besar itu tidak ada sangkut pautnya dengan sepak bola.
''Saya tidak ingin membuat ini dengan pemain sepak bola. Karena di akhir industri eSports memiliki tim besar lain yang tidak terkait dengan sepak bola,'' paparnya.
Baca Juga: Girangnya Jurgen Klopp Bisa Kembali Pimpim Latihan Liverpool
''Mereka adalah salah dua pemain top di Spanyol. Ini adalah kesempatan yang tidak bisa kami tolak,'' imbuh penggawa Timnas Spanyol itu.
Sementara itu, Azpilicueta bukan satu-satunya pesepak bola yang memiliki bisnis eSport. Sebelumnya sudah ada Mesut Ozil yang memiliki tim eSports di FIFA 20 dan Fortnite, kemudian ada Gareth Bale, Javier Mascherano, Nuri Sahin, hingga Ronaldinho dengan R10-nya.
Baca Juga: Taufik Hidayat Sebut Kemenpora Banyak 'Tikus', Ini Komentar Sesmenpora