chatwithamelia.xyz - Bek Paris Saint-Germain (PSG), Layvin Kurzawa, tidak hanya melawan rasisme di media sosial. Ia juga ikut turun ke jalanan untuk memerangi ketidakadilan tersebut.
Dilansir dari Daily Mail, Kurzawa ikut berdemo bersama 20 ribu orang lainnya di pusat kota Paris, Prancis. Ia menuntut keadilan atas dua orang yang meninggal akibat kekerasan, yakni Adama Traore dan George Floyd.
Adama Traore merupakan korban kekerasan polisi di Prancis pada 2016. Pemuda 24 tahun itu ditangkap saat mengendarai sepeda dan kemudian meninggal di penjara.
Baca Juga: Dijuluki Pemersatu Bangsa, Ini Potret Tante Ernie saat Olahraga Muay Thai
Sementara Goerge Floyd merupakan warga Afrika-Amerika Serikat yang baru-baru ini dibunuh oleh polisi Minneapolis dengan dicekik menggunakan lutut. Floyd meninggal saat dibawa ke rumah sakit karena tak bisa bernafas.
"Keadilan untuk Adama (Traore), Keadilan untuk George Floyd. Kehidupan kulit hitam itu penting. Hentikan rasisme," tulis salah satu spanduk yang dibawa oleh pemain 27 tahun tersebut.
Tewasnya George Floyd memang memantik amarah publik dunia, tak cuma warga Amerika Serikat. Klub-klub top Eropa seperti Liverpool, Manchester United, hingga Barcelona turut menyuarakan tentangan akan rasisme.
Baca Juga: 5 Top Bolatimes: Tante Ernie Nonton Bulu Tangkis, Raffi Ahmad Beli Sayap F1