chatwithamelia.xyz - Tempat latihan Elkan Baggott bersama Ipswich Town diserang oleh suporternya sendiri. Hal itu karena para suporter melakukan protes meminta manajernya dipecat.
Manajer Ipswich Town, Paul Lambert sedang berada di bawah tekanan. Sebab, para suporter mendesaknya untuk mundur. Hal itu lantaran Lambert tidak bisa meningkatkan performa tim dalam beberapa waktu terakhir.
Tercatat dalam enam pertandingan liga terakhir, Ipswich Town hanya berhasil meraih satu kemenangan, dua kali imbang, dan mengalami tiga kekalahan.
Baca Juga: Curhat ke Media Italia, Marco Motta: Belum Tahu Kapan Kompetisi Dimulai
Berkat penurunan performa tersebut, para suporter The Tractor Boys langsung mengajukan protes. Tak tanggung-tanggung, para suporter langsung bergegas ke tempat latihan Ipswich Town agar desakannya didengar oleh manajemen tim.
Dinukil dari laporan The Sun pada Rabu (17/2/2021), aksi protes para suporter tersebut juga diwarnai kerusuhan. Pasalnya, mereka melemparkan suar yang menyebabkan api di tempat latihan Ipswich Town.
Akibatnya sesi latihan Ipswich Town yang digelar harus dihentikan. Para pemain pun buru-buru pergi dari markas latihan tersebut untuk diamankan.
Baca Juga: Hamil Besar, Jennifer Bachdim Ternyata Masih Lincah Berjoget
"Ada insiden di tempat latihan pagi dini di mana suar dilemparkan ke pagar pembatas yang berdekatan para pemain. Suar itu menyebabkan api yang membahayakan staf kami. Polisi dipanggil untuk melakukan penyelidikan," ucap juru bicara klub.
Sementara itu, Elkan Baggott sendiri sudah mendapatkan kontrak profesional dari Ipswich Town. Sebelum teken kontrak, Baggott beberapa kali dikait-kaitkan dengan beberapa tim Liga Premier Inggris. Sebut saja West Ham United, Everton, dan Leeds United.
Pada akhirnya, Elkan Baggott akhirnya meneken kontrak profesional yang ditawarkan Ipswich Town. Kontrak tersebut berdurasi dua tahun dengan opsi perpanjangan selama 12 bulan.
Baca Juga: Didenda Polisi, Mantan Istri Riyad Mahrez Sebut Penampilannya Terlalu Seksi