chatwithamelia.xyz - Jika mendengar nama negara Brasil, tentu ingatan Anda semua langsung akan tertuju pada sosok-sosok pesepakbola besar. Namun tahukah Anda sebenarnya tak sedikit nama besar pesepak bola Brasil yang mendadak hilang dari peredaran. Setidaknya ada 6 bintang Brasil yang kariernya tenggelam di usia emas, dan tentu ini sangat mengecewakan.
Kehilangan talenta di usia emas tidak hanya jadi pukulan bagi Brasil tapi juga publik sepak bola internasional. Gaya bermain yang cantik, skill individu mumpuni, serta permainan yang hampir selalu bisa membuat penonton terperangah, kepiawaian pemain bola ini harus hilang karena satu dan lain hal.
Berikut daftar 6 bintang Brasil yang kariernya tenggelam di usia emas.
Baca Juga: Liga 1 dan Liga 2 Ditunda, Ini Penjelasan PSSI dan PT LIB
1. Ronaldinho
Jadi salah satu pesepakbola terbesar dalam sejarah Brasil nama Ronaldinho juga bersinar di tingkat klub besar di dunia. Karirnya perlahan menurun dan kini menghilang setelah ia tidak dapat mengontrol kehidupan glamor yang jadi kelemahannya. Terakhir tercatat pada 2014 lalu Ronaldinho bergabung dengan klub asal Meksiko, Queretaro. Padahal ia tercatat pernah meraih gelar Ballon d'Or pada tahun 2005, sebagai apresiasi tertinggi dan pengakuan pemain terbaik dunia dari FIFA.
2. Ronaldo
Baca Juga: Pose Santai Pakai Bikini, Jess Amalia Bikin Netizen Gaduh
Sebelum Cristiano Ronaldo menjadi tenar, ada satu Ronaldo lagi yang namanya begitu melegenda. Tampil dengan rambut khas di gelaran Piala Dunia beberapa tahun silam, kariernya perlahan surut karena ia tak dapat mengontrol pola makannya.
Puncaknya pada usia 27 tahun, berat badannya mencapai angka 98 Kg, yang notabene tak lagi fit untuk bermain sepakbola. Ronaldo juga dihantui cedera berkepanjangan, sehingga membuatnya tak digunakan di klub atau negaranya.
3. Robinho
Baca Juga: 5 Pemain Portugal yang Tampil Buruk di Euro 2020
Punggawa Real Madrid ini mengawali karirnya di Santos, dengan dua trofi Liga Brasil sebagai capaian pertamanya. Namun ia kemudian mengalami cedera dan inkonsistensi level permainan, sehingga perlahan bergeser dari skuad utama. Ia kemudian diambil oleh AC MIlan dan sempat bersinar. Namun lagi-lagi inkonsistensi permainan jadi masalah utama, dan akhirnya kembali ke Santos pada tahun 2014.
AC Milan menjadi tim yang menaunginya sejak tahun 2007, ketika ia masih berusia 18 tahun. Sial untuknya, pada tahun 2010 dan 2011 ia mengalami cedera yang mengharuskannya beristirahat total. Sekembalinya dari cidera, ia terlihat menunjukkan performa yng menurun drastis. Puncaknya, ia dijual ke Corinthians, dan kini ia bermain di Sao Paolo.
Baca Juga: 8 Momen Epik Babak 16 Besar Euro 2020, Pesta Gol hingga Penebusan Dosa
5. Diego Ribas
Mencuri perhatian saat ia tampil membela Werder Bremen, ia juga sempat disebut sebagai gelandang terbaik dunia. Petaka datang ketika ia memutuskan bergabung dengan Juventus di tahun 2009, dan menyadari bahwa gaya bermainnya sama sekali tak cocok dengan tim ini. Kini ia berseragam Fenerbache dan lebih banyak dibangku cadangkan.
6. Adriano
Siapa tak kenal nama Adriano di dunia spakbola? Menjadi salah satu pemain yang sangat berbahaya, ia sempat bersinar di Inter Milan selama kurang lebih 4 musim. Gaya hidup yang buruk perlahan menghancurkan karirnya, dan kini ia bermain di Le Havre.