chatwithamelia.xyz - Tim nasional Inggris harus menerima kenyataan pahit usai gagal merengkuh gelar Euro 2020. Siapa sangka, kegagalan ini sudah diprediksi 8 tahun lalu oleh pendukungnya sendiri.
Inggris harus rela menahan hasratnya menggondol gelar Euro 2020 setelah takluk di tangan Italia lewat drama adu penalti.
Kekalahan lewat drama adu penalti ini sendiri terjadi karena Inggris dan Italia harus puas bermain imbang 1-1 di waktu normal dan babak tambahan waktu.
Baca Juga: Profil Bukayo Saka, Bocah 19 tahun yang Jadi Perjudian Gareth Southgate
Inggris berhasil membuka keunggulan terlebih dahulu di laga final Euro 2020 lewat gol cepat Luke Shaw di menit ke-2 melalui serangan cepat.
cepat itu bertahan setidaknya selama 65 menit sebelum Leonardo Bonucci menyamakan kedudukan untuk Italia di babak kedua memanfaatkan kemelut di depan gawang Inggris.
Dengan hasil imbang di waktu normal, kedua tim melanjutkan untuk mencari pemenang di babak tambahan 2x15 menit.
Baca Juga: Wika Salim Olahraga Pakai Celana Pendek Ketat, Netizen Soroti Dengkulnya
Sayangnya, selama 30 menit babak tambahahan tak ada gol tambahan tercipta sehingga laga ditentukan lewat drama adu penalti.
Tiga dari lima penendang Italia yakni Domenico Berardi, Leonardo Bonucci, dan Federico Bernardeschi, sukses menggetarkan jala Inggris yang dijaga Jordan Pickford.
Sedangkan dari Inggris, hanya dua dari lima penendang saja yang sukses memperdaya Gianluigi Donnarumma. Kedua pemain tersebut adalah Harry Kane dan Harry Maguire.
Baca Juga: Juara Mah Bebas, Pemain Incaran Man United Ini Merokok usai Juara Euro 2020
Kegagalan Inggris lewat penalti terakhir Bukayo Saka pun memastikan Italia merengkuh trofi Henri Delaunay untuk kali kedua sepanjang sejarah setelah Euro 1968.
Naas bagi Inggris, kekalahan dari Italia ini kian memperpanjang puasa gelar The Three Lions yang 55 tahun bertahan sejak Piala Dunia 1966.
Telah Diprediksi 8 Tahun Lalu
Baca Juga: Gagal Juara Euro 2020, Skuad Timnas Inggris Tetap Berpesta
Kekalahan Inggris di final Euro 2020 sejatinya sudah diprediksi banyak orang. Namun, hanya sedikit saja yang menyangka bahwa The Three Lions akan tumbang di babak adu penalti.
Umumnya, prediksi ini dilakukan H-1 atau sesaat sebelum laga. Namun, berbeda dengan akun Twitter bernama @lawseyitfc yang ternyata telah menebak Inggris kalah dari Italia lewat drama adu penalti di final Euro 2020 sejak 8 tahun silam atau tahun 2013.
Hal ini terungkap sebelum laga di mana cuitan akun tersebut pada 2013 silam muncul setelah sang pemilik akun membalas kicauannya 8 tahun lalu tersebut dengan foto merevisi prediksinya.
Pasca laga, ternyata kicauan ini kian jadi perbincangan dan menghebohkan dunia maya karena cuitan tersebut berbuah kenyataan yakni Inggris tumbang di final Euro 2020 dari Italia lewat drama adu penalti.
Kebetulan kah? Bisa jadi. Sebab, cuitannya 8 tahun silam tersebut ia unggah menggunakan sebuah merek Smartphone yang tengah hype di zamannya dan kini telah kehilangan peminat.
Entah kebetulan atau tidak, namun cuitan akun tersebut telah terbukti dan menambah panjang daftar cuitan di masa silam yang terbukti benar di masa depan.
Sebelumnya pun ada cuitan serupa dari akun @dotNoso yang menuliskan bahwa Kobe Bryant akan meninggal karena kecelakaan helikopter pada 2012.
Tak disangka, cuitan itu menjadi nyata pada Januari 2020 saat Kobe Bryant dinyatakan meninggal dunia akibat kecelakaan helikopter di Calabasas, California.