chatwithamelia.xyz - Menjadi anak gawang bukanlah sesuatu yang memalukan. Siapa sangka dalam tugasnya memungut bola, anak gawang bisa banyak belajar dari pemain yang beradu di lapangan dan menjadi bintang top di kemudian hari.
Di sepak bola teratas Eropa, biasanya anak gawang atau Ball Boy menggunakan para pemain di akademi. Tak ayal, kesempatan itu menjadi kesempatan berharga bagi para pemain muda di suatu klub.
Menjadi anak gawang memberikan kesempatan ke banyak para pemain muda untuk menonton laga berkualitas atau melihat para idolanya bermain.
Baca Juga: 5 Potret Eks Istri Alfath Faathier Nadia Christina Pakai Hijab, Cantik Abis
Sedikit banyak ilmu bisa didapatkan para pemain muda di suatu laga tersebut dari hanya menjadi anak gawang yang berguna untuk menjadi pemain hebat seperti yang mereka tonton secara langsung.
Oleh karenanya, banyak pemain top di liga-liga Eropa saat ini bermula dari perannya sebagai anak gawang saat masih kecil.
Lantas, siapa saja anak gawang yang sukses menjadi pemain top dan membela klub besar di sepak bola saat inI? berikut 6 daftar pemain tersebut.
Baca Juga: Maria Vania Pamer Video Buka Baju, Ada Tato Kupu-kupu di Dekat Bagian Vital
1. Phil Foden (Manchester City)
Phil Foden disebut sebagai salah satu pemain muda berbakat di dunia sepak bola saat ini. Di usianya yang baru 21 tahun, ia mampu menembus tim utama Manchester City yang bertabur bintang.
Baca Juga: Resmi, Nadia Christina Sudah Cerai dari Alfath Faathier
Permainannya yang dinamis membuat Foden dijuluki Stockport Iniesta yang merujuk asal daerahnya yakni Stockport di kawasan Manchester.
Sejak kecil, Foden telah menimba ilmu di akademi Manchester City. Tak jarang, ia berkesempatan menonton aksi klubnya bermain.
Bahkan, Foden juga pernah mencicipi menjadi Player Escort atau maskot dan anak gawang di Maine Road atau Etihad Stadium.
2. Callum Hudson-Odoi (Chelsea)
Bergeser ke Chelsea, ada nama Callum Hudson-Odoi yang pernah mencicipi kiprah sebagai anak gawang sebelum menjadi bintang ternama saat ini.
Pemain yang baru berusia 20 tahun ini memiliki label bintang karena ia mampu menembus tim utama Chelsea dan berpartisipasi dalam keberhasilan The Blues menjuarai Liga Europa 2018/19 dan Liga Champions 2020/21.
Hudson-Odoi dicap sebagai talenta terbaik akademi Chelsea. Talenta tersebut tak hanya ia asah di kala latihan, namun juga kala menjadi Ball Boy.
Momen dirinya saat menjadi anak gawang pernah terlihat kala Samuel Eto'o rayakan Hattrick-nya ke gawang Manchester United dengan Hudson-Odoi yang duduk di pinggir lapangan.
3. Alvaro Morata (Juventus)
Banyak yang mengenal Alvaro Morata sebagai pemain jebolan akademi Real Madrid. Itu tak salah. Namun faktanya, penyerang Spanyol ini pertama kali menimba ilmu di Atletico Madrid.
Karena menimba ilmu di Atletico Madrid, Morata pun sempat menjadi anak gawang di Vicente Calderon (markas lama Atletico).
Sebagai anak gawang, Morata pun banyak menimba ilmu sehingga menjadi penyerang terkenal yang kerap bergonta-ganti klub besar dan kini bermain untuk Juventus.
4. Donny van de Beek (Manchester United)
Donny van de Beek menjadi salah satu pemain yang patut bersyukur tumbuh di lingkungan Ajax Amsterdam dengan sederet pemain hebat.
Tumbuh di akademi Ajax pun lantas membuat Van de Beek berkesempatan menjadi anak gawang di Amsterdam Arena dan menonton para pemain hebat seperti Luis Suarez.
Secara tak langsung, ia pun mendapat ilmu dari para pemain berkualitas Ajax dan mampun ia terapkan dalam karier sepak bola.
Karena hal tersebut, Van de Beek mendapat pinangan dari berbagai tim besar sebelum berakhir di Manchester United.
5. Matthijs de Ligt (Juventus)
Sama dengan Van de Beek, Matthijs de Ligt juga merupakan produk asli akademi Ajax Amsterdam.
Seperti Van de Beek pula, De Ligt pun pernah mencicipi karier sebagai anak gawang di Amsterdam Arena di mana ia mendapat ilmu dari menonton para pemain berkualitas.
Karena latihan intens dan kebiasaan menjadi anak gawang yang menonton sebuah laga dari dekat, kini De Ligt menjadi salah satu bek tangguh di dunia sepak bola.
Buktinya, De Ligt sampai dipinang Juventus dari Ajax dengan mahar mencapai Rp1,1 triliun pada 2019 lalu.
6. Brahim Diaz (AC Milan)
Jagat sepak bola saat itu dibuat heboh dengan foto Brahim Diaz muda menjadi anak gawang di Malaga dan tengah melihat Isco serta Santi Cazorla bermain.
Kehebohan itu bermula saat Brahim Diaz resmi dipinang Real Madrid dari Manchester City. Kala itu, di Los Blancos diperkuat Isco yang merupakan idolanya yang kini menjadi rekannya.
Namun, Brahim Diaz tak bisa menghabiskan masa-masa panjang bersama idolanya tersebut mengingat ia dipinjamkan ke AC Milan kembali untuk musim 2021-2022.