chatwithamelia.xyz - Bek milik Manchester City, Benjamin Mendy menjadi buah bibir dalam sepekan terakhir setelah terlibat kasus pelecehan seksual dan pemerkosaan.
Benjamin Mendy menjadi tersangka usai 3 wanita melaporkan perbuatannya kepada kepolisian setempat. Parahnya lagi, ada wanita yang belum genap berusia 16 tahun menjadi korbannya.
Diduga pemerkosaan yang dilakukan Mendy tersebut terjadi pada Oktober 2020 dan Agustus 2021 di kawasan Cheshire, Inggris.
Baca Juga: Mesut Ozil Tulis Sindiran Menohok usai Arsenal Dibantai Manchester City
Dengan adanya tuduhan 4 kasus pemerkosaan dan 1 pelecehan seksual tersebut, Benjamin Mendy mendapat hukuman dari Manchester City berupa skorsing hingga penyelidikan usai.
“Manchester City bisa mengkonfirmasi bahwa dia (Mendy) didakwa oleh Polisi hari ini, Benjamin Mendy telah diskors sambil menunggu penyelidikan,'' bunyi pernyataan resmi Man City.
“Masalah ini tunduk pada proses hukum dan oleh karena itu pihak klub tidak dapat memberikan komentar lebih lanjut hingga proses tersebut selesai,” tandasnya.
Baca Juga: Girang Ronaldo Balik ke MU, Via Vallen Lakukan Hal Ini di Media Sosial
Dalam beberapa musim terakhir, nama Mendy sendiri tak banyak terdengar karena ia jarang menjadi pilihan utama Man City.
Adapun alasan Mendy tak jadi pilihan utama selain karena inkonsistensi, juga karena cedera yang didapatnya sejak bergabung Man City.
Untuk mengenal sosok Benjamin Mendy lebih jauh, ada baiknya mengintip perjalanannya hingga berlabuh di kota Manchester.
Baca Juga: Kecewa dengan Olimpiade Tokyo 2020, Atlet Terseksi di Dunia Putuskan Vakum
Pemain yang Hobi Senang-senang
Benjamin Mendy lahir pada 17 Juli 1994 di Prancis dari orang tua bernama Monique Mendy yang memiliki darah Pantai Gading.
Hobinya bersenang-senang telah dilakoninya sejak kecil di mana ia gemar bermain Play Station. Meski demikian, Mendy nyatanya memiliki karakter pemimpin dalam dirinya.
Baca Juga: Ini Bagian Tersulit Bagi Irfan Bachdim saat Liga Indonesia Mulai Bergulir
Awal karier Mendy sendiri bermula dari akademi Le Havre, akademi yang melahirkan banyak pemain berbakat seperti Paul Pogba dan Riyad Mahrez.
Pertumbuhannya yang cepat membuat perjalanannya di sepak bola pun menanjak cepat. Hal tersebut membuat Olympique Marseille yang berada di bawah arahan Marcelo Bielsa merekrutnya pada 2013.
Bersama Bielsa, gaya hidup Mendy berubah drastis di mana ia mulai menjalani program diet dan berlatih secara intens. Hal tersebut lantas berpengaruh terhadap gaya bermainnya.
Karena permainannya yang apik itu, Mendy pun berhasil merebut hati pendukung Marseille. Bahkan, pemain yang kini berusia 27 tahun itu, masuk dalam 40 besar en Boy tahun 2014.
Penampilannya yang menanjak itu membuat AS Monaco meminangnya di 2014. Dari sini, nama Mendy mulai dikenal dunia.
Salah satunya adalah penampilan apiknya saat membawa AS Monaco menembus babak semifinal Liga Champions 2016/17. Namanya melonjak bersama para pemain AS Monaco lainnya seperti Kylian Mbappe, Bernardo Silva dan Tiemoue Bakayoko.
Karena penampilannya itu, Manchester City pun tergoda memboyong Mendy ke Etihad Stadium. Mahar 52 juta poundsterling pun dikeluarkan The Cityzens untuk memboyongnya ke kota Manchester.
Nilai tersebut menjadi salah satu nilai transfer termahal untuk bek. Nilai transfer sebesar itu pula mampu dibayarnya di musim perdana di mana ia mampu membawa Man City meraih titel Liga Inggris 2017/18.
Setelahnya, tuah Mendy berlanjut di mana ia menjadi pemain yang turut membawa Prancis menjadi juara Piala Dunia 2018. Siapa sangka, prestasi-prestasi ini malah membuatnya terbuai.
Kebiasaan Mendy yang suka bersenang-senang pun kembali diteruskannya. Bahkan saat ia tengah dalam masa pemulihan cedera lutut, ia malah pergi ke Hong Kong.
Selain itu, Mendy juga aktif di media sosial. Hal ini sempat membuat sang pelatih, Pep Guardiola, naik pitam dan memintanya mengurangi intensitas berselancar di dunia maya.
Karena hal tersebut, Guardiola bahkan sempat membekukan Mendy dari skuat Man City agar sang pemain mulai serius berlatih karena memiliki bakat yang hebat.
Puncak dari kejatuhan karier Mendy yang baru seumur jagung itu pun mungkin berasal dari hobinya bersenang-senang sehingga ia dituduh melakukan pemerkosaan dan pelecehan seksual.
Perbuatan kejinya tersebut pun kini membuat kariernya terancam. Bukan tak mungkin Benjamin Mendy pensiun dini jika ditemukan bersalah atas tuduhan tersebut.