chatwithamelia.xyz - Pelatih Timnas Italia, Roberto Mancini mengungkap kekecewaannya terkait nasib mantan pemain andalan Gli Azzurri, Mario Balotelli.
Menurutnya, karier Mario Balotelli meredup dalam beberapa tahun terakhir. Ia menyinggung usia Balotelli yang semestinya berada di puncak karier.
"Jangan lupa usianya sudah 31 tahun, seharusnya saat ini dia berada di puncak kariernya," ujar Mancini kepada RAI Sport seperti dikutip dari Reuters, Senin (6/9/2021).
Baca Juga: Bos AHHA PS Pati FC Meradang Calon Bayinya Didoakan Buruk oleh Haters
Bukan tanpa sebab, Mancini kecewa. Ia punya banyak cerita dengan Mario Balotelli yang juga dikenal sebagai pemain kontroversial.
Balotelli, pernah menjadi andalan Mancini saat ia membawa Inter Milan juara Liga Italia serta Manchester City juara Liga Inggris.
Selain itu, Balotelli juga merupakan langganan skuat Gli Azzurri. Namum penyerang berusia 31 tahun itu kini hanya berseragam Adana Demirspor, klub yang baru promosi ke kasta tertinggi liga Turki.
Baca Juga: Italia Bikin Rekor, Tak Terkalahkan dalam 36 Laga
"Saya bekerja dengan Balotelli saat dia masih muda dan semuanya berjalan baik. Di mata saya dia masih pemain dengan teknik hebat," kata dia.
"Jelas mengecewakan bagi kita semua yang mengenalnya secara pribadi, bahwa dalam lima atau enam tahun terakhir ia tak bisa mengeluarkan potensi penuhnya," ujarnya menambahkan.
Di dua musim terakhir Mancini menangani Inter, Balotelli turut membantu Nerazzurri menjuarai Liga Italia.
Baca Juga: Jelang Debut di MU, Cristiano Ronaldo Panas-panasan Bareng Kekasih dan Anak
Selanjutnya, ia ikut hijrah ke Manchester City pada 2010 dan semusim kemudian membantu The Citizens juara Liga Inggris.
Balotelli juga merupakan salah satu top skor Euro 2012 serta jadi ujung tombak Italia untuk Piala Dunia 2014, tetapi dalam tujuh tahun terakhir ia hanya tiga kali dipanggil membela Timnas Italia.
Setelah dipinjam AC Milan pada 2013/2014, Balotelli dibeli Liverpool tapi gaya main 16 kali dalam dua musim kontraknya dan akhirnya mengembara ke OGC Nice, Marseille, Brescia dan Monza sebelum mendarat ke klub promosi Turki, Adana Demirspor.
Baca Juga: Cetak Gol saat Inggris Vs Andorra, Lingard Tirukan Gaya Selebrasi Ronaldo
Di luar itu, kariernya nyaris tak pernah luput dari kontroversi. Salah satunya ketika terlibat cekcok kecil dengan Mancini saat ia gagal mencetak gol dalam pertandingan pramusim City karena ulah pongahnya berusaha menendang dengan tumit tapi melenceng.
Sedihnya, Balotelli kerap mengalami serangan rasial di Italia, hal yang hingga hari ini jamak dialami pemain kulit hitam di negeri tersebut.
(Antara)