chatwithamelia.xyz - Alexis Saelemaekers menjadi sosok yang turut diperbincangkan dalam Laga AC Milan vs Lazio di pekan ke-3 Serie A 2021/22. Berikut profil Alexis Saelemaekers.
Pertandingan AC Milan vs Lazio menjadi buah bibir karena berakhir ricuh. Pelatih Lazio, Maurizio Sarri turut terseret dalam keributan.
Kronologinya, pasca berakhirnya pertandingan, nampak wasit mengeluarkan kartu merah kepada Maurizio Sarri setelah kedapatan ribut dengan pihak AC Milan.
Baca Juga: Jadi Idola Baru, Fan FK Senica Gaungkan Nama Egy Maulana Vikri di Stadion
Penyebab kericuhan tersebut sendiri dikarenakan adanya cengkraman tangan dari Zlatan Ibrahimovic ke Lucas Leiva sesaat sebelum wasit meniup peluit panjang tepat di depan Bench Lazio.
Entah bagaimana, sesaat pasca kejadian itu Sarri berlari dan mendorong Alexis Saelemaekers dan mengejarnya. Hal ini membuat wasit memberikan pria berusia 62 tahun tersebut kartu merah.
Setelah diselidiki, alasan Maurizio Sarri mendorong Saelemaekers dan mengejarnya dikarenakan sikap dari pemain muda AC Milan tersebut.
Baca Juga: Profil Paulo Henrique, Mesin Gol Persiraja Banda Aceh di Liga 1 2021
“Tak ada yang khusus. Pemain muda membuat gerakan yang seharusnya tak Anda lakukan ke orang yang lebih tua dan Ibrahimovic kemudian menenangkan suasana. Hal seperti ini terjadi di atas lapangan,” tutur Sarri dikutip dari Football Italia.
https://football-italia.net/ milan-vs-lazio-why-sarri- clashed-with/
Dari sumber yang sama, Sarri meminta Saelemaekers yang berselebrasi dengan cara berlebihan untuk lebih menghormatinya sebagai pria yang lebih tua.
Baca Juga: 5 Pemain Top yang Terdampar di Divisi Kedua Liga Eropa, Ada Eks Chelsea
Lantas, siapakah sosok Alexis Saelemaekers tersebut?
Profil Alexis Saelemaekers
Alexis Saelemaekers merupakan penggawa muda AC Milan kelahiran Belgia pada tahun 27 Juni 1999. Saat ini, ia baru berusia 22 tahun.
Baca Juga: Aksi Cristiano Ronaldo Lari Kencang 32,5 Km per Jam, Disorot saat Debut
Saelemaekers lahir dan tumbuh besar tepatnya di Berchem-Sainte-Agathe, sebuah kota kecil di wilayah ibu kota Belgia, Brussels.
Meski dari kota kecil, bakat sepak bolanya mampu membuat Anderlecht kepincut dan merekrutnya. Klub raksasa Belgia ini merekrutnya karena kemampuannya yang dinamis.
Meski posisi naturalnya adalah sebagai gelandang, Saelemaekers nyatanya juga bisa bermain di posisi Full Back dan menempati posisi di lini serang.
Pada 2017 atau di usianya yang baru 18 tahun, Saelemaekers mendapat kontrak profesional pertamanya di mana ia menandatangani kontrak berdurasi 2 tahun bersama Anderlecht.
Debut profesionalnya sendiri baru dibuatnya kurang dari satu tahun kemudian, tepatnya pada 16 Februari 2018 kala masuk sebagai pemain pengganti di menit k-77 saat Anderlecht bersua Sint-Truiden.
Meski kontraknya baru habis pada 2019, Anderlecht pun berani memagarinya dengan kontrak baru pada 2018 yang membuatnya terikat hingga 2022.
Sayangnya, Saelemaekers tak dapat memenuhi kontraknya dengan Anderlecht yang habis pada 2022. Hal ini terjadi bukan karena penampilannya yang buruk, melainkan karena AC Milan datang menjemputnya.
AC Milan datang menjemput Saelemaekers pada penutupan bursa transfer musim dingin 2020 dengan status pinjaman yang disertai opsi pembelian di akhir masa pinjaman.
Rossoneri bahkan berani mengeluarkan dana 3,5 juta euro ditambah bonus 1 juta euro sebagai dana untuk menebus Saelemaekers di akhir masa pinjaman.
Setelah pindah ke Italia, Saelemaekers menjalani debutnya sebagai penggawa anyar AC Milan saat turun menggantikan Davide Calabria dalam laga melawan Hellas Verona yang berakhir dengan skor 1-1.
Karena penampilannya selama setengah musim pinjaman, AC Milan pun resmi mempermanenkannya dari Anderlecth pada 1 Juli 2020 di mana ia dikontrak oleh Rossoneri hingga 2024.
perdananya untuk AC Milan baru datang 6 bulan sejak kepindahannya yakni saat Rossoneri membekuk Bologna dengan skor 5-1 di pekan ke-34 Serie A 2020/21 pada 18 Juli 2020.