Kisah Edouard Mendy, Kiper Andalan Chelsea yang Sempat Ingin Pensiun Dini

Karier Edouard Mendy sebelum jadi kiper andalan Chelsea ternyata tak mulus.

Rauhanda Riyantama | chatwithamelia.xyz
Rabu, 15 September 2021 | 19:17 WIB
Kiper Chelsea, Edouard Mendy. (PAUL ELLIS / AFP)

Kiper Chelsea, Edouard Mendy. (PAUL ELLIS / AFP)

chatwithamelia.xyz - Sepak bola kerap menghadirkan dongeng indah. Salah satunya adalah kisah tentang Edouard Mendy yang sempat ingin pensiun dini sebelum menjadi kiper andalan Chelsea.

Di balik kesuksesan Chelsea dalam satu musim terakhir tentu tak lepas dari kedatangan Edouard Mendy di bawah mistar gawang.

Sebelum kedatangannya ke Chelsea, tak ada yang tahu akan nama pemain berusia 29 tahun tersebut. Hal tersebut terbilang wajar mengingat dirinya berkancah bersama tim sekelas Stade Rennes di Prancis.

Baca Juga: Belasan Tahun Jadi Aspri Bos Rans Cilegon FC, Merry Ungkap Gaji Tiap Bulan

Namun berkat kejelian Petr Cech dan Christophe Lollichon selaku Penasihat Teknik dan Pelatih Kiper Chelsea, Mendy untuk saat ini berhasil menggapai mimpinya menjadi kiper di tim besar dan salah satu kiper terbaik di dunia.

Di musim perdananya bersama Chelsea, Edouard Mendy bahkan mampu meraih dua titel bergengsi yang mungkin tak pernah dibayangkannya, yakni Liga Champions dan Piala Super UEFA.

Selain itu, ia membawa Chelsea menjadi tim yang paling sedikit kebobolan sepanjang sejarah Liga Champions di mana musim lalu The Blues hanya kebobolan 4 gol hingga menjadi juara.

Baca Juga: Pengin Body Goals Ideal? Simak Resep Diet Sehat ala Intan Saumadina

Karena performanya, Mendy mendapat anugerah kiper terbaik UEFA untuk musim 2020/21. Sebuah prestasi yang tak pernah ia duga dalam kariernya.

Bukan tidak mungkin Mendy mendapat gelar kiper terbaik lainnya tahun ini mengingat masih ada Lev Yashin Award atau penghargaan kiper terbaik dari FIFA.

Semua pencapaian itu sejatinya tak pernah dibayangkan oleh Edouard Mendy. Pasalnya, jauh sebelum bergabung Chelsea, kariernya di sepak bola hampir usai dan membuatnya hampir pensiun dini.

Baca Juga: Dicibir Fan Man United karena Cedera Parah, Elliott Beri Balasan Menohok

Kiper Chelsea, Edouard Mendy saat mengangkat trofi Liga Champions. (MANU FERNANDEZ / POOL / AFP)
Kiper Chelsea, Edouard Mendy saat mengangkat trofi Liga Champions. (MANU FERNANDEZ / POOL / AFP)

Perjalanan Karier Edouard Mendy

Pasca Chelsea menjuarai Liga Champions 2020/21, Edouard Mendy mengunggah sebuah video singkat tentang perjalanannya di sepak bola.

Dalam unggahan tersebut, Mendy menuliskan bahwa mengangkat trofi Liga Champions merupakan salah satu mimpi liar yang tak pernah ia bayangkan sambil menuliskan kalimat motivasi bahwa mimpi itu bisa ia rengkuh berkat kerja kerasnya selama ini.

Baca Juga: Dulu Bintang, Berikut 5 Pemain yang Justru Meredup usai Gabung Barcelona

Mendy mengawali kariernya di akademi Le Havre pada usia 13 tahun. Dari tim akademi saja, ia tak mendapat banyak kesempatan dan lebih banyak bermain di tim ketiga yang berkancah di kasta terbawah.

Pada 2011, ia mendapat kontrak pertamanya kala memperkuat AS Cherbourg yang bermain di kasta ketiga Prancis. Nahas, perjalanannya di klub tersebut hanya bertahan 3 tahun saja.

Di usia 22 tahun, Mendy dilepas Cherbourg dan berstatus tanpa klub. Hal tersebut membuatnya sempat berpikir untuk berhenti bermain sepak bola.

Total selama setahun Mendy menganggur tanpa memiliki klub. Ia pun sempat menjalani trial di berbagai klub, namun tetap kesempatan itu tak kunjung tiba.

Hingga akhirnya, Mendy mendapat kesempatan bermain untuk Olympique Marseille setelah temannya mempertemukannya dengan pelatih kiper klub tersebut, Dominique Bernatowich.

Singkat cerita, Bernatowich terkesan dengan penampilannya dan meminta manajemen Marseille mengontraknya. Alhasil, Mendy pun dikontrak dengan durasi 1 tahun dan hanya bermain untuk tim B Marseille.

Meski bermain di tim B, bakat Mendy nyatanya tetap membuatnya bisa menarik perhatian klub lainnya. Pasca hengkang dari Marseille, ia direkrut oleh Reims yang kala itu bermain di kasta kedua Prancis.

Di Reims, Mendy tampil apik dengan mencatatkan 19 Clean Sheets dan mengantarkan timnya promosi ke Ligue 1  Prancis.

Penampilan apik itu lantas membuat Stade Rennes merekrutnya di 2019. Lagi-lagi Mendy menunjukkan taringnya dan berhasil mengantarkan timnya menembus Liga Champions 2020/21.

Performa itu pun membuat Chelsea merekrutnya atas saran dari Petr Cech dan Christophe Lollichon. Kebetulan kiper utama The Blues, Kepa Arrizabalaga, performanya tengah menurun.

Ada yang menarik dari saran yang diberikan Cech sehingga Chelsea akhirnya memboyong Mendy di musim panas 2020 lalu.

Usut punya usut, Cech ternyata telah memantau Mendy selama tiga tahun atau sejak dirinya masih berstatus pemain Arsenal.

“Pada akhirnya, pengetahuanku soal Mendy selama tiga tahun sangat membantu. Saya pikir dia kiper yang masih bisa meningkat pesat dengan etos kerjanya, profesionalitasnya dan keinginannya untuk menjadi lebih baik,” tutur Cech pada 2020 lalu dikutip dari talkSPORT.

Dan benar saja, pengetahuan dan saran Cech tersebut ternyata memberikan keuntungan untuk Chelsea hingga saat ini.

Kendati Edouard Mendy sempat diremehkan oleh fans Chelsea di awal kedatangannya, ia bisa membuktikan dirinya menjadi andalan dan tembok di depan gawang The Blues hingga meraih prestasi apik di musim perdananya.

Kontributor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Anak sekecil itu sudah cetak gol di Euro 2024

boladunia | 10:54 WIB

Venezia bakal jumpa Lazio di Serie A musim 2024/2025.

boladunia | 16:15 WIB

Inilah jadwal perempatfinal Euro 2024

boladunia | 06:42 WIB

Catat jadwal babak 16 besar Euro 2024

boladunia | 10:15 WIB

Teka-teki masa depan Thom Haye dibongkar media Belanda.

boladunia | 19:00 WIB

Gelandang Leverkusen yang sukses meraih gelar Bundesliga dan Piala Jerman, Granit Xhaka sangat berharap bisa membawa kemenangan untuk Swiss dalam laga Grup A melawan Hongaria pada Sabtu malam di Cologne Stadium.

boladunia | 08:47 WIB

Jerman tampil luar biasa, membuat Skotlandia menjadi korban pertama dengan kekalahan telak 1-5 pada pertandingan pembuka Euro 2024 Grup A di Stadion Allianz Arena, Muenchen, Sabtu dini hari WIB.

boladunia | 08:08 WIB

Tiga negara yang memastikan diri lolos ke babak final Euro 2024, yakni Georgia, Ukraina, dan Polandia akan terbang ke Jerman, yang menjadi tuan rumah Euro 2024.

boladunia | 15:18 WIB

Pertandingan Vietnam vs Indonesia akan berlangsung di Stadion My Dinh, Hanoi pada Selasa, (26/3/2024) pukul 19.00 WIB.

boladunia | 20:26 WIB

Deretan laga besar akan tersaji dalam Euro 2024 yang tak lama lagi akan digelar di Benua Biru. Jelang pertarungan bergengsi antar-negara di Eropa ini, ada sejumlah fakta menarik yang layak untuk dikupas.

boladunia | 09:15 WIB

Barcelona terjepit. Klub Catalan itu sudah disebut miskin oleh pemain incarannya. Pengaturan transfer menjadi lebih lancar ketika klub memiliki sumber daya finansial yang pas-pasan.

boladunia | 22:17 WIB

Liverpool memiliki kesempatan besar dalam mencari pengganti Juergen Klopp yang akan segera meninggalkan klub.Xabi Alonso, yang saat itu menjadi pelatih Bayer Leverkusen, pernah menjadi pilihan utama Liverpool.

boladunia | 21:58 WIB

Hasil undian untuk semifinal Piala FA diumumkan sekitar dua puluh lima menit setelah pertandingan Man United vs Liverpool di Old Trafford berakhir pada hari Minggu, tanggal 17 Maret 2024.

boladunia | 20:52 WIB

Striker AC Milan, Olivier Giroud dikabarkan akan merapat ke klub sepakbola asal Amerika Serikat. Saat ini disebutkan jika sang pemain sedang dalam tahap pembicaraan dengan LAFC di Amerika Serikat.

boladunia | 00:05 WIB

Di pertandingan melawan Hellas Verona pada pekan ke-29 Liga Italia, Pulisic mencetak gol penting yang mencatat sejarah bagi klub.

boladunia | 15:00 WIB

Gelaran drawing Europa Conference League 2023/2024 dilakukan di Nyon, Swiss pada Jumat, 15 Maret 2024. Dalam undian ada empat laga akan digelar pada delapan besar.

boladunia | 21:19 WIB

Detik-detik menegangkan terjadi ketika VAR melakukan tinjauan intensif untuk memastikan keabsahan gol tersebut, menciptakan ketegangan dan euforia di seluruh stadion.

boladunia | 07:00 WIB

Dalam pertandingan tersebut, Simone Inzaghi's squad mencetak gol melalui kontribusi Mateo Darmian, Lautaro Martinez, Federico Dimarco, dan Davide Frattesi, mengumpulkan total 69 poin, unggul 12 poin dari Juventus yang menempati posisi kedua dengan 57

boladunia | 06:15 WIB
Tampilkan lebih banyak