chatwithamelia.xyz - Barcelona kembali harus menelan kekalahan memalukan di Liga Champions kala bertandang ke markas Benfica dalam lanjutan grup E, Kamis (30/9/21).
Barcelona yang menjalani laga kedua grup E harus takluk di tangan wakil Portugal, Benfica dengan skor cukup telak, yakni 0-3.
Adapun kemenangan bersejarah Benfica ini ditentukan oleh dua penggawanya, Darwin Nunez dengan 2 gol dan Rafa Silva dengan 1 gol.
Baca Juga: Kecewa Berat Chelsea Kalah, Model Thailand sampai Malas Komentar
Tanda-tanda kekalahan Barcelona telah terlihat sejak awal kala Darwin Nunez mencetak gol di menit ke-3. ini ditandai dengan akselerasi menawannya yang menghancurkan sisi kanan pertahanan Blaugrana.
kedua Benfica baru lahir 66 menit kemudian atau di babak kedua lewat Rafa Silva. Pemain berusia 28 tahun ini mencetak gol memanfaatkan bola liar di muka gawang Barcelona.
Pesta gol Benfica pun lantas ditutup oleh Darwin Nunez di menit ke-79 lewat titik putih setelah Sergino Dest melakukan Handball di kotak terlarang.
Baca Juga: Masih Sempat Tersenyum saat Barcelona Dibantai, Ronald Koeman Jadi Sorotan
Kekalahan 0-3 ini bukan satu-satunya kesialan yang dialami Barcelona di laga ini. Pada menit ke-87, Eric Garcia menerima kartu merah dari wasit.
Kekalahan ini pun seakan menambah panjang daftar perjalanan buruk Barcelona di Liga Champions. Peraih 5 gelar Si Kuping Besar ini pun kerap tumbang secara mengejutkan di pentas teratas Eropa ini.
Berikut daftar kekalahan mengejutkan Barcelona sepanjang sejarah Liga Champions.
Baca Juga: Tak Terima Kalah, Pelatih Villarreal Sebut Manchester United Cuma Beruntung
1. Celtic vs Barcelona (2012/13)
Di Liga Champions musim 2012/13, Barcelona tergabung di grup G bersama Celtic, Benfica, dan Spartak Moscow. Di atas kertas, lawan-lawannya ini mudah untuk dikalahkan Blaugrana dengan deretan bintangnya kala itu, termasuk Lionel Messi.
Nyatanya, di grup G Barcelona harus menelan satu kekalahan yakni kala bertandang ke Celtic Park markas Celtic dengan skor tipis 1-2.
Baca Juga: Aksi Heroik WAGs Barcelona Shakira, Rebut Tas yang Digondol 'Pencuri'
Di laga itu, Barcelona arahan Tito Vilanova menguasai pertandingan dengan penguasaan bola sebanyak 73 persen berbanding 27 persen. Namun, Blaugrana malah harus tertinggal 0-2 terlebih dahulu dan baru bisa memperkecil kedudukan di masa Injury Time lewat Messi.
2. AS Roma vs Barcelona (2017/18)
Di musim 2017/18, Barcelona bisa saja melenggang jauh di Liga Champions andai AS Roma tak melakukan Comeback luar biasa di leg kedua perempat final.
Di leg pertama, Barcelona sejatinya telah unggul tiga gol secara agregat setelah menang 4-1 di Camp Nou. Sehingga di laga kedua, Blaugrana hanya butuh hasil imbang atau kalah dengan 2 gol untuk melaju ke semifinal.
Namun yang terjadi di lapangan, AS Roma secara perkasa mampu mencetak 3 gol dan memenangkan pertandingan 3-0 sehingga Barcelona tersingkir di babak perempat final karena kalah agregat gol tandang.
3. Liverpool vs Barcelona (2018/19)
Sama seperti di musim sebelumnya, Barcelona berkesempatan melangkah jauh atau bahkan memenangi Liga Champions 2018/19 andai lawannya tak melakukan Comeback luar biasa.
Di semifinal Liga Champions 2018/19, Barcelona telah unggul 3-0 atas Liverpool di leg pertama yang berjalan di Camp Nou. 3 gol itu pun diyakini sudah memastikan Blaugrana melaju ke final.
Namun entah bagaimana, Liverpool mampu tampil superior di leg kedua di Anfield dan mencetak 4 gol sehingga The Reds membuat langkah Barcelona ke final terhenti begitu saja.
4. Barcelona vs Bayern Munchen (2019/20)
Bisa dikatakan, petaka yang dialami Barcelona saat ini dimulai dari kekalahan memalukan 2-8 dari Bayern Munchen di babak perempat final Liga Champions 2019/20.
Di laga yang berlangsung 1 leg tersebut, Barcelona harus menelan kekalahan memalukan yang tak pernah dibayangkan sebelumnya.
Kekalahan tersebut menjadi kekalahan terbesar Barcelona di ajang Liga Champions. Seperti yang bisa diduga, imbas kekalahan itu membuat Lionel Messi sempat mengancam hengkang di musim panas 2020.
5. Barcelona vs Dynamo Kiev (1997/98)
Di era 90 an, Barcelona juga pernah mengalami kekalahan memalukan kala menjamu wakil Ukraina, Dynamo Kiev di babak grup Liga Champions musim 1997/98.
Di laga yang berlangsung di Camp Nou tersebut, Blaugrana takluk dengan skor 0-4 dari Dynamo Kiev lewat Hattrick Andriy Shevchenko dan 1 gol Serhiy Rebrov.
Laga itu terbilang memalukan bagi Louis van Gaal yang menjadi pelatih. Apalagi, saat itu Barcelona punya materi lumayan mentereng ketimbang lawannya.
Sedangkan bagi Dynamo Kiev, kemenangan ini menjadi panggung bagi Andriy Shevchenko untuk mengenalkan dirinya ke dunia hingga menjadi penyerang legendaris dan meraih Ballon d’Or 2004.