Gegara Foto, Aksi Curang Kiper Chile yang Pura-pura Cedera Terbongkar

Gegara satu foto, kecurangan kiper Chile terbongkar yang pura-pura cedera hingga berdarah-darah demi tiket Piala Dunia 1990.

Rauhanda Riyantama | chatwithamelia.xyz
Kamis, 14 Oktober 2021 | 18:15 WIB
Roberto Rojas (kanan) saat tampil memperkuat Chile melawan Argentina di final Copa America 1987. (Twitter/@UruguayFootENG)

Roberto Rojas (kanan) saat tampil memperkuat Chile melawan Argentina di final Copa America 1987. (Twitter/@UruguayFootENG)

chatwithamelia.xyz - Fotografi dan sepak bola kini seakan telah menjadi kesatuan. Selain untuk mengabadikan suatu laga, fotografi juga nyatanya juga menguak kecurangan, salah satunya dari kiper Chile, Roberto Rojas di Kualifikasi Piala Dunia 1990.

Kualifikasi Piala Dunia 1990 zona CONMEBOL menghadirkan drama yang berbalut kecurangan saat Brasil menjamu Chile pada tahun 1989.

Saat itu, Brasil menjamu Chile di Maracana. Dalam duel bertajuk El Maracanazo ini, kedua negara saling bersaing untuk memperebutkan tiket ke Piala Dunia 1990.

Baca Juga: Teruskan Jejak Senior, Dua Pemain Persita Tangerang Ikut Seleksi TNI

Brasil dan Chile tergabung di grup 3 bersama Venezuela. Baik Brasil dan Chile mampu menang dua kali atas Venezuela dan bermain imbang saat dua negara bertemu.

Alhasil, laga Brasil vs Chile di tahun 1989 menjadi penentuan untuk menentukan siapa juara grup yang berhak meraih tiket ke Piala Dunia 1990.

Seperti laga lainnya, laga ini berlangsung sengit di mana kedua tim saling mencoba mencuri gol. Pada menit ke-46, Brasil mampu mencetak gol lewat Careca.

Baca Juga: Sepak Bola Putra PON XX: Papua Sabet Emas usai Tumbangkan Aceh 2-0

Keunggulan ini membuat pendukung tuan rumah bersemangat dengan menyalakan kembang api hingga Flare. Hingga akhirnya di menit ke-67 insiden terjadi.

Flare terbang masuk ke lapangan dan seketika Roberto Rojas selaku kiper Chile terjatuh. Melihat hal itu, ofisial Chile langsung berlari ke lapangan dan menggotong dirinya yang berlumuran darah.

Kiper Chile, Roberto Rojas, terkena lemparan flair dari suporter Brasil. (Twitter/@FourFourTwo)
Kiper Chile, Roberto Rojas, terkena lemparan flare dari suporter Brasil. (Twitter/@FourFourTwo)

Chile pun enggan melanjutkan pertandingan, kendati telah dibujuk wasit. Penolakan dari tim tamu ini merupakan bentuk protes dengan apa yang menimpa Rojas.

Baca Juga: Kisah Wanita Beruntung yang HP-nya Ditemu Ronaldo hingga Diajak Makan Malam

Pada mulanya, banyak orang yang meyakini Rojas berlumuran darah karena flare tersebut. Brasil selaku tuan rumah pun berada dalam bayang-bayang mendapat hukuman dan tereliminasi akibat insiden itu.

Namun pada akhirnya, malah Roberto Rojas yang mendapat hukuman. Hukuman ini didapatkannya setelah tersebarnya sebuah foto yang mengungkapkan kecurangannya.

Foto yang Buat Karier Roberto Rojas Berakhir

Baca Juga: Usul Presiden FIFA, Israel dan Palestina Jadi Tuan Rumah Piala Dunia

Saat insiden Rojas berlumuran darah dengan flare menyala di dekatnya, banyak orang yang meyakini bahwa ia terkena suar akibat mendapat lemparan Flare dari pendukung tuan rumah.

Namun, keyakinan ini dipatahkan keesokan harinya oleh sebuah foto yang tersebar di media massa dan gambar diperlihatkan di layar kaca.

Terlihat bahwa flare tersebut jatuh dengan jarak 1 meter di belakang Rojas. Dengan kata lain, flare tersebut sama sekali tak mengenainya.

Lantas, mengapa Rojas bisa berlumuran darah? Usut punya usut, ia melukai dirinya sendiri saat kejadian pelemparan flare tersebut dengan silet kecil yang disimpan di sarung tangannya.

Hal ini diperkuat oleh hasil medis menunjukkan, luka di kepala Rojas bukan berasal dari percikan Flare atau api, melainkan luka sayatan.

Kiper Chile, Roberto Rojas, terkena lemparan flair dari suporter Brasil. (Twitter/@Sportazine)
Kiper Chile, Roberto Rojas, terkena lemparan flair dari suporter Brasil. (Twitter/@Sportazine)

Setelah Rojas diinterogasi, barulah diketahui ia melukai dirinya sendiri dengan silet agar insiden pelemparan Flare ini seakan-akan membuatnya celaka dan kemudian mengeliminasi Brasil dari kesertaan di Piala Dunia 1990.

Parahnya lagi, kecurangan Rojas ini ternyata dibantu oleh ofisial Chile sehingga ia bisa membawa silet ke dalam arena pertandingan.

Beruntung kecurangan ini terbongkar berkat jepretan kamera Ricardo Alfieri. Ia menyebut dirinya mengambil sekitar 14 atau 15 foto saat insiden pelemparan Flare itu.

“Saya mengambil 14 atau 15 foto Flare yang jatuh dan kejadian setelahnya. Flare jatuh ke lapangan dan mengeluarkan asap. Rojas jatuh di tengah kepungan asap itu. Setelahnya, foto berikutnya hanya soal Rojas yang berlumuran darah,” ujar Ricardo Alfieri dikutip dari Goal Internasional.

“Saya mendapat kesan bahwa Flare itu tidak kena (Rojas). Tapi ada kontradiksi. Dia tidak kena tapi dia berdarah, itu tidak masuk akal,” lanjutnya.

Insiden ini pun membuat geger dunia sepak bola. Bahkan ada yang menyebut insiden ini sebagai peristiwa paling memalukan sepanjang laga internasional FIFA.

10 hari pasca pertandingan itu, FIFA memberikan hukuman kepada Roberto Rojas larangan berkecimpung di dunia sepak bola seumur hidup.

Bahkan FIFA juga menjatuhkan hukuman skorsing kepada Presiden Asosiasi Sepak Bola Chile, Orlando Aravena selaku pelatih, Fernando Astengo selaku pemain, dan Daniel Rodriguez selaku dokter tim.

Selain itu, Chile juga dinyatakan kalah WO lalu dicoret dari kualifikasi dan dilarang ambil bagian pada Kualifikasi Piala Dunia 1994.

Pada akhirnya, kejadian ini pun dilupakan. FIFA mencabut hukumannya kepada Roberto Rojas pada tahun 2000 dan kiper legendaris Chile ini bisa berkiprah di Brasil dengan menjadi pelatih kiper Sao Paulo, termasuk melatih kiper legendaris Brasil, Rogerio Ceni.

Kontributor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Anak sekecil itu sudah cetak gol di Euro 2024

boladunia | 10:54 WIB

Venezia bakal jumpa Lazio di Serie A musim 2024/2025.

boladunia | 16:15 WIB

Inilah jadwal perempatfinal Euro 2024

boladunia | 06:42 WIB

Catat jadwal babak 16 besar Euro 2024

boladunia | 10:15 WIB

Teka-teki masa depan Thom Haye dibongkar media Belanda.

boladunia | 19:00 WIB

Gelandang Leverkusen yang sukses meraih gelar Bundesliga dan Piala Jerman, Granit Xhaka sangat berharap bisa membawa kemenangan untuk Swiss dalam laga Grup A melawan Hongaria pada Sabtu malam di Cologne Stadium.

boladunia | 08:47 WIB

Jerman tampil luar biasa, membuat Skotlandia menjadi korban pertama dengan kekalahan telak 1-5 pada pertandingan pembuka Euro 2024 Grup A di Stadion Allianz Arena, Muenchen, Sabtu dini hari WIB.

boladunia | 08:08 WIB

Tiga negara yang memastikan diri lolos ke babak final Euro 2024, yakni Georgia, Ukraina, dan Polandia akan terbang ke Jerman, yang menjadi tuan rumah Euro 2024.

boladunia | 15:18 WIB

Pertandingan Vietnam vs Indonesia akan berlangsung di Stadion My Dinh, Hanoi pada Selasa, (26/3/2024) pukul 19.00 WIB.

boladunia | 20:26 WIB

Deretan laga besar akan tersaji dalam Euro 2024 yang tak lama lagi akan digelar di Benua Biru. Jelang pertarungan bergengsi antar-negara di Eropa ini, ada sejumlah fakta menarik yang layak untuk dikupas.

boladunia | 09:15 WIB

Barcelona terjepit. Klub Catalan itu sudah disebut miskin oleh pemain incarannya. Pengaturan transfer menjadi lebih lancar ketika klub memiliki sumber daya finansial yang pas-pasan.

boladunia | 22:17 WIB

Liverpool memiliki kesempatan besar dalam mencari pengganti Juergen Klopp yang akan segera meninggalkan klub.Xabi Alonso, yang saat itu menjadi pelatih Bayer Leverkusen, pernah menjadi pilihan utama Liverpool.

boladunia | 21:58 WIB

Hasil undian untuk semifinal Piala FA diumumkan sekitar dua puluh lima menit setelah pertandingan Man United vs Liverpool di Old Trafford berakhir pada hari Minggu, tanggal 17 Maret 2024.

boladunia | 20:52 WIB

Striker AC Milan, Olivier Giroud dikabarkan akan merapat ke klub sepakbola asal Amerika Serikat. Saat ini disebutkan jika sang pemain sedang dalam tahap pembicaraan dengan LAFC di Amerika Serikat.

boladunia | 00:05 WIB

Di pertandingan melawan Hellas Verona pada pekan ke-29 Liga Italia, Pulisic mencetak gol penting yang mencatat sejarah bagi klub.

boladunia | 15:00 WIB

Gelaran drawing Europa Conference League 2023/2024 dilakukan di Nyon, Swiss pada Jumat, 15 Maret 2024. Dalam undian ada empat laga akan digelar pada delapan besar.

boladunia | 21:19 WIB

Detik-detik menegangkan terjadi ketika VAR melakukan tinjauan intensif untuk memastikan keabsahan gol tersebut, menciptakan ketegangan dan euforia di seluruh stadion.

boladunia | 07:00 WIB

Dalam pertandingan tersebut, Simone Inzaghi's squad mencetak gol melalui kontribusi Mateo Darmian, Lautaro Martinez, Federico Dimarco, dan Davide Frattesi, mengumpulkan total 69 poin, unggul 12 poin dari Juventus yang menempati posisi kedua dengan 57

boladunia | 06:15 WIB
Tampilkan lebih banyak