chatwithamelia.xyz - Jose Mourinho buka suara setelah bermain imbang 2-2 dengan Bodo/Glimt, Jumat (5/11/2021) dini hari WIB. Ia tidak hanya mengkritik beberapa pemainnya, tetapi juga memprotes keputusan wasit Anastasios Papapetrou.
Giallorossi menjaga rotasi skuad seminimal mungkin setelah kekalahan 1-6 atas Bodo/Glimt di Norwegia 21 Oktober lalu, tetapi lagi-lagi kesulitan menghadapi lawannya.
Alih-alih ingin membalas dendam, AS Roma justru berkutat untuk mengejar ketertinggalan dua kali di Stadion Olimpico, sebelum meraih hasil imbang 2-2 lewat gol Stephan El Shaarawy dan Roger Ibanez.
Baca Juga: Penyesalan Seumur Hidup Zinedine Zidane, Tak Pernah Perkuat Marseille
Mourinho sangat marah dengan keputusan wasit. Dia menganggap AS Roma pantas mendapatkan dua penalti dalam laga ini tetapi sayangnya VAR tidak ada di UEFA Conference League.
“Saya pikir hasilnya keras untuk kami. Itu bukan performa yang bagus, kami membuat banyak kesalahan teknis, terutama di babak pertama saat bermain dari belakang. Setiap kali pergi ke Veretout atau Darboe, kami kehilangan bola," kata Mourinho kepada Sky Sport Italia.
“Realitas permainan adalah 2-2, tetapi dua penalti sangat jelas. Jelas seperti siang hari. Anda dapat berbicara tentang apa pun yang Anda inginkan, tetapi kenyataannya adalah 2-2, mereka memiliki dua tembakan tepat sasaran dan dua gol. Kami mencetak dua gol dan dua penalti yang jelas ditolak."
Baca Juga: Tottenham Menang 3-2 atas Vitesse, Conte: Itu Pertandingan yang Gila
Mourinho mengaku heran dengan pemilihan wasit UEFA Conference League. Dia menganggap kepemimpinan sang pengadil di laga ini sangat buruk.
"Saya tidak mengatakan apa-apa tentang wasit di Norwegia, karena kami kalah 6-1, tetapi di sini dua penalti sudah jelas," kata Mourinho.
Hasil imbang ini membuat AS Roma untuk sementara duduk di peringkat kedua klasemen Grup C UEFA Conference League dengan koleksi tujuh poin dari empat laga, terpaut satu poin dari Bodo/Glimt di puncak.
Baca Juga: Tinggalkan PSS Sleman, Irfan Bachdim Ungkap Alasan Gabung Persis Solo