chatwithamelia.xyz - Tak dimungkiri, Bayern Munich adalah salah satu klub terbesar di Eropa. Rentetan trofi juara yang sudah masuk ke kabin mereka juga sudah tak terhitung jumlahnya.
Ada yang menarik jika membicarakan Bayern Munich. Sebagai raksasa sepak bola Jerman, mereka kerap dijuluki FC Hollywood.
Jika membicarakan Hollywood, pasti dari segelintir kita mengira bahwa julukan itu karena Bayern Munich dihuni pemain bintang. Namun, nyatanya, istilah itu adalah ejekan buat skuat Bayern di era 1990.
Baca Juga: Resmi! Ralf Rangnick Jadi Pelatih Interim Manchester United
Periode 1991 hingga 1998 adalah periode terburuk. Sebab, sebagai klub besar, mereka hanya memenangi 2 gelar Bundesliga, 1 DFB-Pokal, dan 1 Piala UEFA.
Hal ini diperparah dengan banyaknya kontroversi yang dibuat pelatih dan pemain selama periode tersebut. Sejumlah drama seperti kritik pedas Giovanni Trapattoni di media.
Itu juga diperparah dengan saling sindir Stefan Effenberg-Lothar Matthaus. Satu yang cukup menyita perhatian ialah sejumlah pemain berurusan dengan hukum bergantian menghiasi pemberitaan.
Baca Juga: Diam-diam Sangar, Filipina di Piala AFF 2020 Dipenuhi Pemain Luar Negeri
Nah, dari sederet masalah itu, media-media lebih memunculkan gosip ketimbang olahraga. Itu yang jadi kemunculan nama FC Hollywood.
Semua mereda saat Ottmar Hitzfeld datang pada 1998. meski sejumlah friksi seperti pertengkaran Bixente Lizarazu dan Matthaus tetap terjadi, setidaknya mereka bisa mengimbanginya dengan prestasi lapangan.
Oleh pelatih Hitzfeld, ia berhasil meraih 11 gelar dalam 6 musim. Hebatnya, ia melakukannya di periode pertama di Bayern.
Baca Juga: 5 Bintang Paling Mahal di Premier League, Tak Ada Pemain Manchester United
Seiring berjalannya waktu, julukan itu justru melekat bersama Bayern. Dan oleh julukan itu, Bayern memang masih belum bisa lepas dari kontroversi dan beberapa di antaranya kasus pembakaran rumah Breno Borges, kritik terhadapnya pemain terhadap Carlo Ancelotti di media, perseteruan Hansi Flick dan Niko Kovac dengan Hasan Salihamidzic.
Terbaru, media Jerman mengangkat isu soal drama vaksinasi para pemain Bayern selama dua pekan terakhir di medio November. Berawal dari Joshua Kimmich. Serge Gnabry Michael Cuisance, Jamal Musila, dan Eric Maxim Choupo-Moting yang menolak vaksin.
Alhasil, Bayern tampil pincang karena banyak yang absen karena karantina. Manajemen bahkan sampai memotong gaji pemain karena dampaknya.
Baca Juga: Beda Sikap, Legenda Man United Yakin Lionel Messi Pemenang Ballon d'Or 2021