chatwithamelia.xyz - Barcelona bisa mengalami krisis keuangan yang lebih parah jika mereka gagal lolos fase grup Liga Champions 2021/2022. Sebab mereka akan kehilangan keuntungan sampai miliaran rupiah.
Barcelona saat ini dalam kondisi hidup dan mati di fase grup Liga Champions. Blaugrana memang berada di urutan kedua Grup E, tapi posisi mereka masih belum aman.
Pasalnya di bawahnya ada Benfica yang hanya berjarak dua poin. Wakil Portugal itu juga unggul head to head dari Barcelona karena sempat menang 3-0 di pertemuan pertama.
Baca Juga: Terungkap, Alasan Nadeo Argawinata Belum Bergabung ke Timnas Indonesia
Situasi ini semakin tak berpihak kepada anak asuhan Xavi Hernandez karena mereka harus berjumpa lawan berat, Bayern Munchen di laga pamungkas Grup E. Sedangkan Benfica terhitung menjalani laga mudah melawan Dynamo Kiev.
Maka dari itu, Barcelona harus menang dari Bayern Munchen jika ingin lolos fase grup. Jika kalah, Blaugrana harus bergantung dengan hasil laga Benfica.
Dinukil dari laporan Marca, Selasa (7/12/2021) jika nantinya Barcelona gagal lolos, maka mereka bakal mengalami kerugian dengan nominal besar.
Baca Juga: Demi Piala AFF Diperkuat Pemain Terbaik, Ini Langkah yang Akan Diambil FIFA
Dalam anggaran pra-musim klub, Los Cules telah menganggarkan dana jika mencapai babak perempatfinal Liga Champions. Jika gaga dan bahkan tak lolos fase grup, mereka akan kehilangan 20,2 juta euro (sekitar Rp238 miliar).
Nah, kerugian tersebut bisa saja dipangkas jika Memphis Depay dkk turun kasta ke Liga Europa dan meraih gelar juara.
Sebab ada bonus total 14.9 juta euro (sekitar Rp242 miliar) jika Barcelona meraih juara Liga Europa. Itu akan menambal krisis finansial yang sedang dialami tim.
Baca Juga: Piala AFF 2020: Kekuatan Fisik Timnas Indonesia Terus Ditempa
Sementara itu, laga penentuan Barcelona menghadapi Bayern Munchen di Liga Champions dijadwalkan pada Kamis (9/12/2021) dini hari WIB.