chatwithamelia.xyz - Pemandangan menarik tersaji di perhelatan Piala Afrika 2021. Umat Islam dan Kristen menggelar doa bersama demi kelancaran acara tersebut.
Merujuk laporan All Africa, doa bersama dilakukan pada Kamis (5/1) pekan lalu. Dalam kegiatan ini hadir Imam Souleymane Bouba dari Masjid Tsinga Yaounde dan Jean Mbarga selaku Uskup Agung Yaounde.
Selain itu, doa bersama ini juga dihadiri oleh para pejabat Kamerun selaku tuan rumah penyelenggara. Adapun, kegiatan ini ditujukan agar para pemain, staf, dan penggemar terhindar dari bahaya apa pun.
Baca Juga: Tiket MotoGP Mandalika Bisa Dibeli Offline Mulai Hari Ini, Berikut Harganya
Namun demikian, di tengah meriahnya acara bergengsi Piala Afrika 2021, beredar kabar kurang menyenangkan yang datang dari kelompok separatis Anglophone. Mereka telah bersumpah untuk mengganggu gelaran Piala Afrika 2021.
Dampak dari kabar ini menimbulkan kekhawatiran bagi setiap orang yang terlibat dalam Piala Afrika 2021. Pasalnya, para pemberontak pun telah melakukan aksi membahayakan sebelum Piala Afrika 2021 dimulai.
Pihak polisi melaporkan, bahwa kelompok separatis Anglophone telah meledakkan bom di salah satu kota yang akan menyelenggarakan pertandingan, Kamis 5 Januari 2022. Beruntung, insiden itu tidak memakan korban jiwa. Oleh sebab itu, umat lintas agama berdoa bersama untuk kelancaran Piala Afrika 2021.
Baca Juga: Dokumen Dua Calon Pemain Naturalisasi Indonesia Sudah Lengkap, Segera Sah
Piala Afrika 2021 telah dimulai pada 9 Januari dan akan rampung pada 6 Februari 2022. Turnamen tersebut akan berlangsung di lima kota di Kamerun. Sebanyak 24 negara, yang telah terbagi ke dalam 6 grup, akan saling berkompetisi untuk menjadi juara.