chatwithamelia.xyz - Pertandingan babak 16 besar Piala Afrika 2021 antara Kamerun vs Komoro harus menelan korban jiwa. Setidaknya enam penonton harus tewas jelang laga tersebut.
Babak 16 besar Piala Afrika 2021 kembali digelar di mana tuan rumah Kamerun menjamu Komoro di Paul Biya Stadium, Selasa (25/01/22) WIB.
Dalam laga itu, Kamerun yang diunggulkan oleh banyak pihak, berhasil mengalahkan sang kuda hitam dengan skor tipis 2-1.
Baca Juga: Skenario Indonesia Bisa ke Perempat Final Piala Asia Wanita 2022
Kemenangan Kamerun sendiri ditentukan oleh dua penggawanya, Karl Toko Ekambi yang mencetak gol di menit ke-29 dan Vincent Aboubakar di menit ke-70.
Sedangkan gol balasan Komoro baru lahir 10 menit jelang waktu normal usai lewat sepakan terukur nan indah Youssouf M’Changama.
Berkat kemenangan ini, Kamerun pun berhak melangkah ke babak perempatfinal, di mana tim berjuluk The Indomitable Lions ini dijadwalkan akan bersua kuda hitam lainnya, Gambia.
Baca Juga: Kalah Lagi di Piala Asia Wanita 2022, Mental Timnas Putri Indonesia Disorot
Sayangnya, kemenangan berharga Kamerun atas Komoro ini ternodai oleh tragedi memilukan yang menelan korban jiwa di kalangan penonton.
Sesaat sebelum laga berlangsung, enam penonton harus tewas terinjak-injak saat hendak memasuki tempat perhelatan pertandingan, yakni Paul Biya Stadium.
Adapun kronologinya seperti yang dilansir BBC, para penonton berdesak-desakan saat akan memasuki stadion tempat perhelatan pertandingan.
Baca Juga: Pantang Anggap Remeh, Marselino Ferdinan Sebut Timor Leste Tim Agresif
Dalam laporannya, terdapat 50 ribu orang yang berusaha memasuki stadion yang hanya memiliki kapasitas 60 ribu orang saja.
Padahal, pihak penyelenggara Piala Afrika 2021 hanya memperbolehkan penonton hadir tak lebih dari 80 persen kapasitas stadion tersebut.
Karena banyaknya massa yang berusaha masuk, alhasil tragedi inipuntak bisa dihindarkan. Enam orang harus meregang nyawa di tempat, sedangkan 40 orang harus mengalami luka-luka.
Baca Juga: Sederet Jam Tangan Mewah yang Pernah Melingkar di Tangan Ronaldo
“Beberapa mengalami luka-luka dalam kondisi yang parah. Kami harus mengevakuasi mereka ke rumah sakit tertentu,” ujar Olinga Prudence, selaku perawat dari sebuah rumah sakit di dekat Messassi.
Tanggapan Pihak Penyelenggara Piala Afrika
Pihak penyelenggara Piala Afrika 2021 pun sadar akan tragedi ini dan tengah melakukan investigasi mengapa kejadian ini bisa tercipta.
“CAF (Konfederasi sepak bola Afrika) tengah menginvestigasi situasi ini dan mencoba mendapatkan detail lebih lanjut,” bunyi pernyataan CAF dilansir dari sumber yang sama.
“Kami terus berkomunikasi dengan pemerintah Kamerun dan berkomunikasi dengan Komite penyelenggaraan lokal,” lanjut pernyataan CAF.
Insiden ini pun tak ayal menarik banyak simpati dari beragam pihak. Salah satunya dari klub papan atas Premier League, Everton.
Lewat media sosial Twitter, Everton melayangkan duka cita kepada keluarga korban atas tragedi yang sejatinya bisa dihindari ini.