chatwithamelia.xyz - Bintang Paris Saint-Germain, Neymar, mulai memikikirkan kemungkinan lain jika sudah pensiun. Terkini, penyerang 30 tahun itu mengaku ogah jadi pelatih karena mudah emosi.
Pensiun merupakan takdir bagi setiap pesepak bola, dan bagi pemilik nama besar seperti Neymar, menjadi pelatih adalah profesi yang wajar untuk digeluti.
Namun begitu, Neymar ternyata tak mau lagi berurusan dengan sepak bola setelah pensiun nanti. Ada profesi lain yang diincarnya meski masih memiliki kontrak 4 tahun lagi bersama PSG.
Baca Juga: Persib Bandung Hajar PSM Makassar, Persaingan Juara Liga 1 2021 Kian Ketat
Dilansir dari The Sun, Neymar mengaku jika memilih sebagai pelatih atau manajer, ia akan menjadi seorang yang buruk karena mudah emosi. Ia mengklaim tak ada pemain yang bisa berteman dengannya dan kemungkinan besar tim yang diasuhnya akan hancur.
"Saya buruk sebagai direktur, saya terlalu dingin. Para pemain tidak akan menjadi teman saya dan klub akan hancur," ujar Neymar.
"Saya tidak bisa menjadi pelatih, saya akan marah terlalu cepat dan menyuruh semua orang untuk pergi dan berhenti atau mereka akan memecat saya. Jadi saya selesai dengan sepak bola sesudahnya," imbuhnya.
Baca Juga: Hasil Liga Champions: Chelsea Hajar Lille, Juventus Ditahan Imbang Villarreal
Lebih lanjut, kesukaan Neymar bermain game membuat eks pemain Barcelona ini memiliki hasrat menjadi seorang gamer profesional.
"Saya sangat menyukai dunia video game, jadi itu mungkin. Saya bekerja dengan video game, menjadi seorang gamer misalnya," ucap Neymar.
"Kita lihat saja nanti, saya bisa menghasilkan sesuatu. Aspek produksi, ini menarik minat saya. Namun saya masih belum tahu, yang saya tahu itu bukan sepak bola."
Baca Juga: Belum Lengkap, Kemenpora Tunggu Kelengkapan Administrasi Sandy Walsh dan Jordi Amat
"Tak ada yang menarik perhatian saya, meskipun saya punya waktu untuk berpikir dan sekarang saya hanya memikirkan semua kemungkinan," pungkas Neymar.