chatwithamelia.xyz - Kisah Putin Paksa Arsenal
Mengenang kisah Vladimir Putin memaksa Arsenal untuk membayar lebih transfer Andrey Arshavin pada bursa transfer musim dingin 2009.
Nama Vladimir Putin tengah menjadi sorotan dunia menyusul aksinya yang memerintahkan militer Rusia untuk menginvasi Ukraina.
Baca Juga: Profil Oleksandr Zinchenko, Bintang Manchester City yang Sumpahi Vladimir Putin
Atas tindakannya itu, nama orang nomor satu di Rusia itu menjadi bulan-bulanan dan mendapat kecaman dari berbagai pihak.
Dari kancah sepak bola, beberapa pihak bahkan telah melancarkan kutukan atas tindakan yang diambil oleh Vladimir Putin.
Apalagi jika menilik fakta bahwa Presiden Rusia itu juga akrab dengan dunia sepak bola. Salah satu rekannya, Roman Abramovich berstatus pemilik Chelsea.
Baca Juga: PSSI Pastikan Proses Naturalisasi Tiga Pemain Keturunan Lanjut, Termasuk Shayne Pattynama
Bahkan, Vladimir Putin disebut-sebut sebagai sosok di belakang layar saat Abramovich mengakuisisi Chelsea pada 2003 silam
Tak hanya cukup di Chelsea saja, kabar campur tangan Vladimir Putin di dunia sepak bola juga menyasar ke rival sekota The Blues, Arsenal.
Terutama saat Arsenal dimiliki oleh taipan asal Rusia lainnya, Alisher Usmanov yang membeli saham klub berjuluk The Gunners itu pada 2007.
Baca Juga: Berat Hati Terima Keputusan Wasit Indonesia, Pelatih Laos: Hadiah untuk Thailand
Campur tangan Vladimir Putin kepada Arsenal terlihat saat klub asal London Utara itu hendak memboyong salah satu bintang Rusia, Andrey Arshavin pasca namanya melejit di Euro 2008.
Bagaimana kisah campur tangan Vladimir Putin terkait transfer Andrey Arshavin ke Arsenal?
Paksa Arsenal Membayar Lebih
Baca Juga: Alasan Marselino Ferdinan Tertarik Main di Liga Jepang Ketimbang Korea Selatan
Setelah Andrey Arshavin tampil apik di Euro 2008 dengan membawa Rusia melangkah ke semifinal, Arsenal pun berusaha mendatangkannya.
Namun, transfer ini baru terealisasi enam bulan berselang, tepatnya pada detik-detik terakhir bursa transfer musim dingin Januari 2009.
Dalam proses transfer Arshavin itu, ada campur tangan Vladimir Putin yang membuat Arsenal dan Arsene Wenger dibuat kewalahan.
Dikisahkan oleh Jon Smith dalam buku otobiografinya yang berjudul ‘The Deal’, Arsenal sempat menawarkan mahar 7,5 juta poundsterling ke Zenit St Petersburg untuk memboyong Arshavin.
Nilai ini nyatanya dianggap kecil oleh Vladimir Putin. Ia yang kecewa dengan tawaran itu, lantas menahan proses transfer ini.
Vladimir Putin menahan proses kepindahan ini lewat koneksinya yang ada di Gazprom, perusahaan energi milik negara yang merupakan sponsor utama Zenit.
Arsenal pun tak patah arang dengan tawarannya. The Gunners lantas menggunakan koneksi Alisher Usmanov selaku pemilik saham dan juga menawarkan Zenit satu tempat di Piala Emirates, atau turnamen pra musim untuk memuluskan transfer ini.
Sayangnya, pengaruh Vladimir Putin lebih kuat di kubu Zenit. Alhasil, Arsenal yang ngebet mendatangkan Arshavin harus mengalah dan menggandakan tawarannya dari 7,5 juta menjadi 15 juta poundsterling.
Kontributor: Felix Indra Jaya