chatwithamelia.xyz - Menilik kembali kiprah Chelsea di bawah rezim Roman Abramovich. Berapa gelar yang didapatkan The Blues sejak kehadiran taipan asal Rusia tersebut?
Konflik Ukraina-Rusia yang memanas belakangan ini memberikan efek ke beragam sektor. Salah satunya adalah sepak bola.
Dunia sepak bola pun dibuat kalang kabut dengan konflik geopolitik tersebut. Bahkan, klub Inggris, Chelsea juga terdampak imbasnya.
Baca Juga: Moncer di Malaysia, Saddil Ramdani Disanjung sebagai Pemain Top Asia Tenggara
Invasi yang dilakukan Rusia ke Ukraina membuat Chelsea tersorot. Pasalnya, The Blues dimiliki oleh Roman Abramovich, yang tak lain oligarki yang dekat dengan Vladimir Putin, Presiden yang memerintahkan invasi tersebut.
Karenanya, nama Abramovich pun menjadi sorotan sebagai salah satu pendukung aksi invasi Rusia ke Ukraina karena kedekatannya itu.
Bahkan, konflik ini membuat pihak Inggris kembali membuka dosa Abramovich lewat anggota parlemen, Chris Bryant yang menyebut pria berusia 55 tahun ini melakukan korupsi dan suap agar punya pengaruh politik.
Baca Juga: Kisah Lahirnya Liga di Crimea akibat Konflik Ukraina-Rusia
Karena tindakannya itu, Chris Bryant meminta Abramovich disanksi dan asetnya di Inggris seperti rumahnya, villa, flat atau gedung, serta Chelsea dibekukan.
Adanya ancaman sanksi ini membuat Abramovich pun disebut panik dan ingin menyelamatkan asetnya dengan menjualnya.
Salah satu yang dijual adalah Chelsea. Belum lama ini, sang taipan bahkan telah mengeluarkan pernyataan resmi akan melepas klub yang telah dimilikinya selama 19 tahun itu.
Baca Juga: Jadwal Liga Inggris Akhir Pekan Ini: Duel Seru Derby Manchester, Liverpool Tanding
Kabar ini pun menggemparkan ranah sepak bola dan membuat para investor mengambil ancang-ancang untuk mengambil keuntungan dan mengakuisisi Chelsea dari tangan Abramovich.
Untuk itu, ada baiknya mengenang kembali perjalanan 19 tahun Abramovich bersama Chelsea serta apa saja gelar yang telah diraih The Blues bersama sang pemilik.
Memenangkan Semua Gelar
Baca Juga: Kalah Tanding Bulu Tangkis, Witan Sulaeman Ditertawakan Egy Maulana Vikri
Sejak mengakuisisi Chelsea pada 2003 silam dari tangan Ken Bates, Abramovich benar-benar mengubah wajah The Blues menjadi salah satu kekuatan sepak bola di Inggris dan Eropa.
Di awal masa kepemilikannya, ia menggelontorkan dana hingga ratusan juta poundsterling untuk mendatangkan para pemain ternama.
Selain itu, Abramovich juga mendatangkan Jose Mourinho yang pada tahun tersebut baru menuai sukses bersama FC Porto usai menjuarai Piala UEFA dan Liga Champions.
Di awal masa jabatan Mourinho, Chelsea berhasil meraih Double Winners yakni juara Premier League musim 2004/05 dan Carling Cup atau Piala Liga Inggris 2004/05.
Tak tanggung-tanggung, Chelsea berhasil meraih titel Premier League dengan rekor kebobolan terendah yakni 15 gol dalam 38 pertandingan.
Semusim berselang, Mourinho kembali membuat Chelsea menjuarai Premier League keduanya dengan mengungguli Manchester United.
Meski menjuarai semua gelar domestik, Abramovich belum puas mengingat dirinya ingin menjadi kekuatan Eropa sesungguhnya.
Sederet pelatih, puluhan pemain didatangkan oleh Abramovich. Hasilnya pun baru terlihat di 2012 saat Chelsea menjuarai Liga Champions di bawah arahan Roberto Di Matteo.
Tak hanya Liga Champions, Chelsea juga berhasil menjuarai Liga Europa di 2013 dan 2018. Hingga akhirnya, Si Kuping Besar kembali direngkuh skuat The Blues pada 2021.
Gelar domestik dan Eropa pun sejatinya sudah merupakan prestasi apik bagi Abramovich. Namun, The Blues belum puas dan berhasil menguasai dunia lewat gelar juara Piala Dunia Antarklub di tahun 2022 ini.
Gelar Piala Dunia Antarklub itu menjadi pelengkap gelar Chelsea di segala ajang yang bisa diikuti. Ironisnya, gelar tersebut juga menjadi gelar terakhir rezim Abramovich.
Bisa dikatakan, di tangan Abramovich lah Chelsea bisa memenangkan seluruh gelar yang ada baik di kancah domestik, continental, maupun dunia.
Selama 19 tahun di rezim Roman Abramovich, Chelsea mampu meraih total 21 trofi bergengsi atau rata-rata satu trofi setiap tahunnya, dengan rincian sebagai berikut.
(Kontributor: Vikal Pamungkas)