chatwithamelia.xyz - Massimo Luongo sempat menjadi perbincangan hangat pada 2015. Melaju kencangnya Timnas Australia dan menjadi kampiun di Piala Asia ketika itu tak lepas dari aksinya.
Usut punya usut, Luongo adalah pemain berdarah Indonesia dan keturunan sultan. Yuk intip profilnya.
Baca Juga: PSSI Tugaskan Asisten Wasit Tambahan Mulai Pekan ke-30 Liga 1 2021
Luongo merupakan pesepak bola dari Australia. Namun demikian, pemain kelahiran 1992 ini merupakan pemain yang memiliki darah sultan dari NTB.
Ya, darah Indonesia yang mengalir di dalam tubuhnya didapat dari sang ibu bernama Ira Luongo yang berasal dari Nusa Tenggara Barat. Ibunya diketahui merupakan putri Sultan Bima dan Dompu, AA Sirajuddin. Sementara sang ayah, Mario, berasal dari Italia.
Bicara soal sepak bola, Luongo mencicipi sekolah sepak bola di Australia di akademi APIA Leichhardt Tigers. Ia menjalani pendidikan sepak bola di sana sejak 2004 hingga 2010.
Baca Juga: Deretan Petinju Indonesia yang Meninggal usai Tarung, Teranyar Ada Hero Tito
Skill dan olah bolanya membuat klub Eropa kepincut. Luongo kemudian berkesempatan untuk trial di Tottenham Hotspur pada 2011.
Luongo lolos untuk bermain bersama Spurs. Pemain yang berposisi gelandang itu kemudian menjalani debut saat jumpa Stoke City di Piala Liga Inggris pada 20 September 2011.
Namun Luongo gagal mentas di tim utama Spurs. Alhasil dia kudu dipinjamkan ke Ipswich Town 2012 selama setengah musim.
Baca Juga: Bima Sakit Ungkap Kriteria Pemain Timnas Indonesia U-16 untuk Piala AFF
Setelah kembali, Luongo bukan bermain di tim utama melainkan kembali dipinjamkan. Selama setengah musim ia bermain untuk Swindon Town pada Maret 2013.
Luongo tampil apik di masa peminjaman keduanya. Ia bahkan menjadi pemain pilihan utama, dengan catatan 102 laga, 14 gol dan 15 assist selama 2 musim.
Meski demikian, Luongo nyatanya tak jua bermain untuk Spurs. Pada 2015, ia justru dilego oleh Queens Park Rangers selama 4 musim.
Baca Juga: Belum Kalah di 11 Laga Terakhir, Bali United Optimis Tumbangkan Persija
Bersama QPR, Luongo mencatatkan 152 penampilan dan mencetak 10 gol serta 16 assist. Dan setelah kontraknya habis, Luongo kemudian dijual ke Sheffield Wednesday pada Agustus 2019 hingga saat ini.
Sejauh ini, Luongo sudah mentas di 59 laga dengan mencetak 3 gol dan 3 assist.
Berpartisipasi di Dua Piala Dunia
Luongo merupakan pemain keturunan Italia-Indonesia. Namun untuk pemilihan tim nasional, ia sepakat memilih Australia karena ia lahir dan besar di sana.
Bersama tim Kangguru, ia sudah tampil di 45 laga dan mencetak 6 gol. Catatan itu ia bukukan baik di level kelompok umur maupun tim senior.
Dari catatan penampilannya itu pula, Luongo merasakan atmosfer Piala Dunia. Luongo masuk dalam daftar pemain yang dibawa oleh timnas Australia dalam dua edisi Piala Dunia.
Namun demikian, di dua edisi yang dijalaninya di Piala Dunia 2014 dan 2018, Luongo belum sekalipun mencicipi atmosfer pertandingan. Sebab, dia hanya menjadi pemain cadangan.
(Kontributor: Kusuma Alan)